SUKABUMIUPDATE.com - Matematika menjadi pelajaran menyeramkan bagi sebagian orang. Namun banyak juga yang tertarik mempelajarinya karena asik dan menarik, termasuk bagaimana Matematika ternyata mempengaruhi budaya sunda.
Etnomatematika merupakan Matematika yang muncul dari kegiatan lingkungan yang dipengaruhi oleh budaya. Ya, budaya sunda yang dimanfaatkan dalam pembelajaran Matematika adalah Kerajinan Anyaman Bambu Sukabumi berupa boboko, hihid, nyiru dan aseupan.
Etnomatematika dengan kerajinan anyaman bambu memberikan pelajaran bahwa matematika tidak hanya sebatas rumus dan teori, tetapi juga praktek menghitung secara langsung!
• Sekilas Tentang Kerajinan Anyaman Bambu di Sukabumi
Sukabumi memiliki bentuk Kerajinan Anyaman Bambu yang bermacam-macam. Konsep matematika yang dipakai adalah bangun datar dan bangun ruang.
Contoh kerajinan anyaman bambu yang berbentuk dua dimensi yaitu hihid atau kipas. Sementara bentuk tiga dimensi atau memiliki volume dapat dijumpai pada boboko dan aseupan/kukusan.
Uniknya, kerajinan anyaman bambu di Sukabumi ini masih digunakan untuk perabot rumah tangga. Misalnya, boboko untuk menyimpan nasi yang sudah matang.
1. Boboko
Boboko adalah suatu tempat untuk mencuci beras atau wadah nasi. Boboko terbuat dari bambu yang dianyam rapat, berbentuk bundar cembung dengan kaki segi empat yang disebut soko.
Sisi permukaan wadah diberi wengku yang dililit menggunakan bambu tali. Masyarakat Sunda Sukabumi terkadang menggunakan boboko untuk menyimpan barang makanan yang akan dikirimkan ke tetangga atau saudara.
Etnomatematika dengan boboko yaitu badan boboko yang bentuknya menyerupai tabung tanpa alas.
Permukaan Boboko berbentuk lingkaran dan alas berbentuk persegi / kubus sehingga bentuk dari boboko dapat dikaitkan dengan konsep bangun datar yaitu lingkaran dan persegi dan bangun ruang yaitu kubus.
• Penerapan Etnomatematika pada Boboko:
a. Permukaan Boboko
Rumus luas lingkaran = ππ2
Rumus keliling = 2. π. π ππ‘ππ’ π. π
Diameter : π = 2. π
Jari-jari : π = 22/7
Keterangan :
π = Jari-jari
π = diameter
π = 22/7 atau 3,14
b. Alas Boboko
1) Bangun Datar (Persegi)
Rumus persegi :
Luas = π × π
Keliling = 4 × π
Sisi = √π atau ππππππππ/4
Diagonal = √2 × π 2
Keterangan:
s = Sisi
2) Bangun Ruang (Kubus)
Rumus Kubus Volume π = π . π . π
Luas salah satu sisi = π . π
Luas Permukaan Kubus
> πΏ = 6. (π . π )
> πΎπππππππ (πΎ) = 12. π
2. Hihid
Kaitan Hihid/ Kipas dengan pembelajaran matematika adalah karena bentuk hihid menyerupai persegi pada kipasnya dan persegi panjang pada pegangan hihidnya.
Materi yang bisa dikaitkan adalah materi bangun datar persegi dan persegi panjang.
Hihid adalah alat seperti kipas yang berfungsi sebagai alat peniup angin saat nasi di akeul (nasi panas yang di aduk- aduk).
Hihid berbentuk persegi empat, terbuat dari bambu yang dianyam dan salah satu sisi panjang di beri bingkai bilah bambu sebagai pegangan.
Selain digunakan untuk mengipas nasi, hihid juga sering digunakan untuk mengipas bara api pada sate.
Hihid memiliki bentuk persegi empat pada anyamannya sehingga bentuk dari hihid dapat dikaitkan dengan konsep bangun datar yaitu persegi empat.
• Penerapan Etnomatematika pada Hihid:
Rumus persegi :
Luas = π × π
Keliling = 4 × π
Sisi = √π atau ππππππππ/4
Diagonal = √2 × π 2
Keterangan
S = Sisi
*contoh soal:
Guru menugaskan kepada siswanya agar membuat sebuah hihid dengan panjang sisi 20 cm. Carilah luas dan keliling hihid tersebut !
Jawab :
Diketahui : π = 20
*Luas hihid = L
L = π × π
L = 20 × 20
L = 400 ππ
*Keliling Hihid = K
K = 4 × π
K = 4 × 20
K = 80 πm
3. Nyiru
Kaitan nyiru dengan pembelajaran matematika adalah karena nyiru yang berbentuk lingkaran sehingga dapat dikaitkan dengan materi bangun datar lingkaran.
Nyiru adalah salah satu alat rumah tangga, berbentuk bundar/ lingkaran, dibuat dari bambu yang dianyam, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya.
Nyiru adalah alat yang terbuat dari anyaman belahan batang pohon bambu yang dibelah yang berbentuk bundar seperti piring berdiameter antara 65-80 cm.
Nyiru memiliki bentuk lingkaran, memiliki diameter dan jari- jari sehingga bentuk dari nyiru dapat dikaitkan dengan konsep bangun datar yaitu lingkaran.
• Penerapan Etnomatematika pada nyiru:
Rumus luas lingkaran = ππ2
Rumus keliling lingkaran = 2. π. π ππ‘ππ’ π. π
Diameter : π = 2. π
Jari-jari : π = π/2
*Contoh Soal
Sebuah nyiru memiliki diameter 42 cm. Tentukan luas nyiru tersebut?
*Diketahui :
π = 42 ππ ; π = π/2
Maka:
π = π/2
π = 42/2
π = 21 ππ
*Ditanyakan : Luas nyitu ?
Jawab :
Luas Nyiru
L = ππ2
L = 22/7 × 21 × 21
L = 1.386 ππ
Jadi luas nyiru tersebut adalah 1.386 cm
4. Aseupan
Kaitan aseupan dengan pembelajaran matematika adalah bentuk aseupan yang menyerupai kerucut tanpa tutup sehingga aseupan dapat dikaitkan dengan materi bangun ruang kerucut.
Pengertian Asepan (Aksara Sunda) atau kukusan adalah suatu wadah untuk mengukus nasi atau makanan lain.
Oleh karena itu pada zaman dahulu hampir di setiap dapur masyarakat sunda selalu ada aseupan.
Aseupan berbentuk kerucut dan terbuat dari bambu yang dianyam.
• Penerapan Etnomatematika pada aseupan:
L = π × π × π
π = 1/2 x d
V = : 1/3 × π × π2 × t
*Keterangan:
π = jari-jari
t = tinggi
π = selimut
d = diameter
π = 22/7 atau 3,14
*Contoh Soal
Hitunglah luas selimut dari sebuah miniatur aseupan jika diketahui jari-jarinya 7 cm, selimut 14 cm dan tinggi 7 cm !
*Jawab :
Luas selimut = L
L = π × π × π
L = 22/7 × 7 × 14
L = 308 ππ
Jadi luas selimut miniatur aseupan tersebut adalah 308 ππ.
Sumber : UMMI
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Nisa Salma M