5 Mitos Saat Gerhana Bulan Total, Dilarang Mandi Hingga Jangan Makan

Selasa 08 November 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena Gerhana Bulan total yang segera terjadi hari ini, Selasa (8/11/2022) selalu dikaitkan dengan kepercayaan dan mitos-mitos masyarakat dunia, karena posisi bulan ada di umbra bumi atau bayangan inti.


Gerhana Bulan total mengacu pada fenomena di mana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga menyebabkan Bulan tidak menerima sinar Matahari dan mengalami kegelapan.


Fenomena gerhana Bulan total telah melahirkan berbagai kepercayaan dan larangan di seluruh dunia. Dihimpun dari Suara.com yang dilansir NDTV pada Selasa (8/11/2022), berikut ini lima mitos gerhana Bulan total:


1. Dilarang makan


Tidak ada penjelasan ilmiah dibalik mengapa beberapa budaya percaya pada pantangan makan selama gerhana Bulan terjadi.


Namun faktanya, siapapun dapat makan selama gerhana Bulan total tanpa rasa takut atau khawatir. Fenomena ini tidak berdampak apapun pada pencernaan manusia.


2. Dilarang mandi


Beberapa budaya percaya bahwa mandi selama gerhana Bulan total dapat memiliki efek buruk pada kesehatan. Namun, tidak ada bukti ilmiah tentang bahaya apapun yang akan ditimbulkan jika seseorang mandi selama gerhana Bulan.


3. Dilarang tidur


Setelah makan dan mandi, tidur adalah aktivitas lain yang dilarang oleh beberapa budaya selama gerhana Bulan total. Mengingat bahwa gerhana Bulan dialami pada waktu yang berbeda di belahan dunia, dipastikan siklus tidur seseorang hampir tidak akan terpengaruh oleh fenomena langit tersebut.


4. Penyembuhan luka menjadi lambat


Beberapa budaya percaya bahwa jika seseorang terluka selama gerhana Bulan total, luka tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.


Tetapi menurut sains, tidak ada bukti antara Bulan dan kemampuan tubuh manusia untuk menyembuhkan luka.


5. Dilarang melihat Bulan


Beberapa orang percaya bahwa gerhana Bulan total tidak dapat dilihat secara langsung. Namun tidak seperti gerhana Matahari, tidak ada bukti gerhana Bulan dapat mempengaruhi mata.


Menurut NASA, pengamat tidak memerlukan peralatan khusus seperti kacamata filter untuk mengamati gerhana Bulan total karena cahaya Bulan tidak berbahaya bagi mata.


Dengan mengetahui lima mitos gerhana Bulan total, informasi di atas diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang kekeliruan mengenai fenomena gerhana Bulan total.


Sumber: Suara.com


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Ikbal Juliansyahhttps://sukabumiupdate.com/posts/108158/gerhana-bulan-total-simak-wilayah-di-indonesia-yang-dapat-menyaksikannya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)