Lauk Ngampar di Pantai Citepus Sukabumi, 5 Fakta Penyebab Hewan Laut Terdampar

Sabtu 29 Oktober 2022, 18:55 WIB
Fenomena Lauk Ngampar di Sukabumi

Fenomena Lauk Ngampar di Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Warga pesisir Pantai Citepus Sukabumi kebanjiran rezeki tak terduga dengan adanya fenomena ikan ngampar atau lauk ngampar. Terdampakan ribuan ikan kecil di pantai teluk Palabuhanratu ini terjadi di malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat, 28 Oktober 2022.

 

Masyarakat sekitar Pantai Citepus Sukabumi bersyukur atas fenomena hewan laut terdampar yang terjadi. Ujang, salah satu warga pinggir pantai bahkan berhasil mendapatkan ikan sebanyak hampir 5 kilogram.

 

Kejadian hewan laut yang terdampar dan mengalami kematian biasanya lebih jarang terjadi. Akan tetapi umumnya, lokasi geografis ikut menentukan mengapa ribuan hewan laut terdampar di banyak daerah.

 

Melansir dari berbagai sumber, simak penyebab hewan laut bisa terdampar berikut ini!

 

NOAA Fisheries menyebutkan beberapa penyebab umum yang menjadi alasan mengapa hewan laut terdampar, yaitu meliputi:

 

• Cedera akibat tabrakan kapal/kapal.

• Terjerat atau terjerat dalam alat tangkap.

• Infeksi virus dan bakteri.

• Parasitisme.

• Penyakit akibat paparan ganggang yang berbahaya.

• Penyakit lain, termasuk kanker.

• Kelaparan.

• Cuaca atau peristiwa oseanografi yang tidak biasa.

 

Pada beberapa kasus, penyebab hewan laut terdampar tidak dapat dispesifikasi dengan jelas. Sea World kemudian menjelaskan secara rinci 5 alasan fenomena alam hewan laut terdampar dapat terjadi.

 

1. Hewan Laut Terdampar Karena Parasitisme

 

Hewan laut yang terinfeksi parasit dapat membuat mereka terdampar di pinggir pantai.

 

Parasit menginfeksi hewan laut dengan cara menyerang kulit, saluran pencernaan, jantung, dan organ dalam lainnya. Hewan laut yang terinfeksi parasit biasanya adalah penyu, kura-kura, burung dan mamalia laut. 

 

Jenis parasit yang menginfeksi hewan laut secara internal diantaranya cacing pita, cacing pipih, dan cacing gelang. Sementara parasit eksternal yang menginfeksi hewan laut meliputi kutu, caplak, dan tungau.

 

Hewan laut biasanya tertular parasit dari aktivitas memakan hewan lain pembawa parasit. Manifestasi infeksi parasit akan membuat hewan laut lemah, sakit sampai dengan mengakibatkan kematian.

 

Contoh hewan laut yang terinfeksi parasit adalah singa laut California. Hewan laut ini terinfeksi oleh parasit yang yang paling umum yaitu parasit cacing gelang, Anisakis spp. (ditemukan di perut), dan lungworm, Parafilaroides decorus.

 

2. Hewan Laut Terdampar Akibat Penyakit

 

Hewan laut juga dapat mengalami sakit atau penyakit karena rentan terhadap infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, dan jamur).

 

Hewan laut dapat terkena berbagai penyakit seperti sakit maag, penyakit kulit, hepatitis, kanker, TBC, dan gangguan pernapasan seperti pneumonia.

 

Di seluruh dunia, ratusan mamalia laut terdampar akibat wabah morbili virus!

 

Morbillivirus adalah sekelompok virus yang termasuk campak manusia dan distemper anjing. Morbillivirus telah menjadi wabah besar dan menyebabkan hewan laut terdampar untuk beberapa populasi seperti anjing laut dan lumba-lumba.

 

Anjing laut dan lumba-lumba yang terdampar akibat wabah morbili virus terjadi di wilayah Samudra Atlantik, Laut Mediterania, dan Teluk Meksiko.

 

Pada akhir 1990-an, hasil laboratorium dari 18 lumba-lumba biasa (Delphinus spp.) yang terdampar di pantai California menunjukkan hewan laut ini terinfeksi morbili virus. Bahkan, infeksi morbili virus tersebut merupakan yang pertama terlihat pada cetacea di Samudra Pasifik Utara.

 

3. Hewan Laut Kelelahan Akibat Perubahan Cuaca

 

Kondisi cuaca dapat mengalami perubahan yang signifikan akibat peristiwa El Nino.

El Nino adalah serangkaian perubahan atmosfer siklik yang kompleks. EL Nino biasanya berupa arus air yang luar biasa hangat di wilayah Samudra Pasifik Timur.

 

Saat El Nino, suhu air mengalami perubahan yang membuat sumber makanan plankton, populasi ikan dan mamalia laut mengalami penurunan.

 

Selain itu, Peningkatan aktivitas badai adalah efek lain dari El Nino. 

 

Hewan laut mengeluarkan banyak energi saat melakukan aktivitasnya seperti berenang. Hewan laut kemungkinan mengalami kelelahan berlebih saat cuaca buruk atau terjadi badai.

 

Badai dan kondisi cuaca buruk lainnya dapat menyulitkan hewan laut untuk berenang, mencari makan, dan menghangatkan badan, terutama bagi mamalia laut muda (terutama anjing laut dan singa laut). 

 

Kondisi tersebut menyebabkan hewan laut kehilangan lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, sehingga tidak dapat memberi makan diri mereka sendiri.

 

Akhirnya, saat badai terjadi hewan laut akan kehabisan energi yang kemudian menyebabkan mereka kelelahan, kurus dan akhirnya terdampar.

 

Fakta dunia yang mengejutkan adalah SeaWorld San Diego telah menyelamatkan hewan laut dari kondisi El Niño yang parah. Penyelamatan dilakukan pada tahun 1983 kepada 472 anjing laut dan singa laut serta pada tahun 1998 terhadap 449 anjing laut dan singa laut.

 

Nah, penyebab perubahan cuaca dan badai menjadi salah satu alasan yang paling mungkin terkait fenomena ikan ngampar di Pantai Citepus Sukabumi, Mengingat kondisi cuaca Sukabumi akhir-akhir ini seringkali diterjang hujan.

 

Hal ini sesuai dengan masyarakat Pantai Citepus Sukabumi yang menyampaikan bahwa ribuan ikan terdampar di pinggir pantai pasca terjadinya ombak.

 

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nurhayati menyampaikan ulasan mengenai fenomena naiknya ikan ke permukaan pantai Citepus tersebut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nurhayati menyampaikan ulasan mengenai fenomena naiknya ikan ke permukaan pantai Citepus tersebut.

4. Hewan Laut Tak Sengaja Menelan Benda Asing

 

Penyebab hewan laut terdampar yang terakhir adalah benda asing atau sampah. Hewan laut seringkali salah mengira plastik di area lautan adalah makanan mereka.

 

Sampah plastik yang hampir serupa dengan makanan hewan laut misalnya kantong plastik untuk ubur-ubur dan pelet plastik (bentuk mentah dari plastik setelah dibuat dari petrokimia) layaknya telur ikan.

 

Hewan laut yang menelan benda asing dapat membuat mereka mati lemas atau tenggelam. Benda asing dapat tersangkut di tenggorokan yang akan membatasi jalan napas.

 

Benda asing yang tertelan dapat menyumbat saluran pencernaan sampai dengan menyebabkan mual, kehilangan nafsu makan dan peradangan lambung, yang mengakibatkan hewan laut kelaparan.

 

Contoh benda asing yang masuk ke tenggorokan hewan laut adalah kail pancing. Hewan laut yang dimaksud misalnya burung dan mamalia pemakan ikan yang merumput di padang.

 

Kail pancing dapat menusuk saluran pencernaan yang menyebabkan infeksi dan berakibat fatal.

 

Misalnya adalah kail pancing yang merobek kantong pelikan (Pelicanus spp.), dan menyebabkan kelaparan karena sobekan tersebut dapat membuat ikan melarikan diri sebelum pelikan dapat menelannya.

 

 

5. Hewan Laut Terkena Racun

 

Segala bentuk racun dapat membahayakan atau membunuh hewan, baik racun alami maupun racun buatan manusia.

 

Racun dapat terakumulasi dalam ikan dan invertebrata tanpa efek buruk. Akan tetapi tetap dapat menyebabkan keracunan ketika hewan "beracun" tersebut tertelan oleh mamalia atau burung.

 

• Racun Alami

 

Racun alami beberapa diantaranya berasal dari spesies fitoplankton (alga terapung). Racun akan berbahaya bahkan mematikan  bagi mamalia dan burung jika berada dalam jumlah tertentu.

 

Contohnya adalah ciguatoxin, brevetoxin, dan asam domoat yang menyebabkan kematian mamalia laut dan burung laut.

 

Asam domoat adalah racun alami yang dihasilkan selama mekarnya alga berbahaya (pasang merah) oleh fitoplankton dari genus Pseudo Nitzschia. 

 

Setelah mengkonsumsi ikan teri, sarden, dan kerang yang mengandung biotoksin asam domoat, singa laut dan mamalia laut lainnya akan mengalami masalah saraf hingga kematian.

 

• Racun Buatan

Hewan laut dapat terdampar akibat racun buatan manusia yang berada di ekosistem laut.

 

Racun buatan manusia ini misalnya senyawa industri dan pertanian yang mengalir ke saluran air dan bermuara di lautan.

 

Beberapa senyawa beracun kemudian memasuki rantai makanan laut dengan cara yang sama seperti racun alami. Zat tersebut dapat berbahaya bagi hewan laut dalam jumlah yang cukup.

 

Para ilmuwan sedang mempelajari efek dari beberapa kontaminan ini untuk melihat bagaimana mereka mempengaruhi hewan laut. 

 

Tingkat PCB (polychlorinated biphenyls) — salah satu jenis kontaminan lingkungan— yang tinggi  akan menurunkan keberhasilan reproduksi pada hewan laut. Namun, perbedaan sensitivitas yang luas di antara mamalia membuat generalisasi pada mamalia laut menjadi cukup sulit.

 

Selain itu, paparan kronis terhadap senyawa serupa seperti PCB dapat membuat mamalia laut lebih rentan terhadap penyakit akibat sistem kekebalan yang terganggu.

 

#SHOWRELATEBERITA

 

Writer: Nida Salma M 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).