Hati-hati! Menurut Studi Ilmiah, Selingkuh Ternyata Bisa Menular

Jumat 21 Oktober 2022, 21:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perselingkuhan merupakan sebuah masalah yang terjadi dalam setiap hubungan pacaran maupun pernikahan. Namun, apakah anda tahu? menurut penelitian ilmiah jika selingkuh bisa menular layaknya penyakit flu.

Nah, salah satu penelitian menunjukkan bahwa paparan perselingkuhan dapat menormalkan perilaku dalam hubungan heteroseksual monogami. Artinya, membuat Anda lebih mungkin untuk selingkuh.

Dilansir dari Suara.com, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior (2022) meneliti apakah individu yang belajar tentang perilaku tidak setia orang lain kemudian cenderung tidak setia dalam hubungan romantis mereka sendiri.

Menurut penelitian tersebut, ketika perselingkuhan lebih meresap dalam hidup Anda, ketertarikan untuk pasangan Anda saat ini berkurang. Sementara itu, ketertarikan Anda pada orang lain meningkat.

Melansir dari Psychology Today, para peneliti menguji prediksi mereka tidak hanya dalam satu, tetapi tiga studi berbeda yang menargetkan orang-orang dalam hubungan monogami heteroseksual.

Temuan dalam studi pertama sebenarnya menentang hipotesis, tetapi studi kedua dan ketiga menunjukkan beberapa hasil yang menarik.

Studi 1: menonton video yang menampilkan perselingkuhan

Studi pertama mengikuti mahasiswa sarjana dari Israel dalam hubungan berkomitmen yang telah berlangsung setidaknya selama empat bulan.

Beberapa siswa menonton video yang memperkirakan bahwa perselingkuhan terjadi pada 86 persen hubungan, sementara yang lain melihat video yang mengklaim bahwa itu hanya terjadi pada 11 persen hubungan.

Kemudian, peserta diminta untuk menulis tentang fantasi seksual tentang seseorang yang bukan pasangannya saat ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkiraan video tidak mempengaruhi tingkat keinginan seseorang terhadap pasangannya saat ini.

Studi 2: membaca pengakuan yang menggambarkan perselingkuhan

Studi kedua, di sisi lain, mengikuti mahasiswa sarjana dari Israel yang berada dalam hubungan heteroseksual berkomitmen yang berlangsung setidaknya 12 bulan.

Beberapa siswa akan membaca apa yang tampak seperti pengakuan dari seseorang yang menggambarkan bentuk perselingkuhan, sementara yang lain membaca tentang menyontek pada tugas sekolah.

Peserta kemudian melihat foto 16 individu dan harus memutuskan dengan cepat apakah mereka bisa menjadi pasangan romantis atau tidak.

Mereka yang membaca pengakuan tentang perselingkuhan lebih cenderung menjawab "ya" pada sebuah foto, yang berarti bahwa mereka lebih tertarik pada pasangan potensial daripada mereka yang membaca pengakuan soal menyontek.

Studi 3: menerima informasi tentang selingkuh dan menyontek

Dalam studi terakhir, mahasiswa sarjana dari Israel dalam hubungan heteroseksual berkomitmen yang berlangsung setidaknya empat bulan membaca hasil survei.

Isi survei mengindikasikan bahwa perselingkuhan hadir dalam 85 persen hubungan, sementara yang lain membaca prevalensi kecurangan akademik adalah 85 persen.

Para peserta kemudian menggunakan platform pesan instan untuk berinteraksi dengan asisten peneliti yang fotonya adalah lawan jenis yang "menarik". Asisten peneliti bertanya tentang hobi dan minat peserta, dan di akhir wawancara berkata, “Anda benar-benar membangkitkan rasa ingin tahu saya! Saya berharap dapat melihat Anda lagi, dan kali ini tatap muka."

Para peserta kemudian diminta untuk menanggapi pesan itu serta menilai keinginan seksual pewawancara mereka dan komitmen mereka terhadap hubungan mereka saat ini.

Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa mereka yang diberi informasi tentang prevalensi perselingkuhan romantis kurang berkomitmen dalam hubungan mereka saat ini dibandingkan dengan mereka yang mendengar tentang kecurangan akademik.

Partisipan yang membaca hasil survei perselingkuhan romantis juga lebih cenderung mengungkapkan keinginan untuk mengobrol dengan asisten peneliti lagi.

Terlepas dari kondisinya, pria juga secara keseluruhan kurang berkomitmen pada hubungan mereka dibandingkan wanita.

"Paparan norma perselingkuhan membuat tujuan jangka panjang kurang menonjol dan dengan demikian mengurangi perasaan bersalah atau melunakkan perlawanan terhadap perselingkuhan dengan mengurangi motivasi untuk melindungi hubungan saat ini," demikian tulis peneliti.

Sumber: Suara.com

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).