SUKABUMIUPDATE.com - Pencari Kerja akan menghadapi tes psikologi atau psikotes saat dinyatakan lolos seleksi interview/wawancara. Psikotes juga biasanya akan dilakukan sebelum tahap wawancara di beberapa perusahaan tertentu.
Saat proses tes seleksi masuk kerja, apakah kamu pernah mengikuti psikotes dengan tugas menggambar sebuah pohon di sebuah kertas kosong?
Bagi kamu yang belum pernah mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengerjakan tes psikotes gambar pohon. Agar kamu tidak bingung lagi, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Psikotes gambar adalah salah satu jenis tes grafis.
Psikotes terdiri dari beberapa tes salah satunya tes grafis. psikotes pada tes grafis Juga dapat berupa tes gambar pohon, manusia, rumah dan tes tiga gambar sekaligus.
Nah, psikotes tes grafis kali ini akan membahas mengenai tes gambar pohon. Tes gambar pohon pada psikotes sering disebut sebagai dengan Baum Test atau Koch Tree Test.
Psikotes gambar pohon merupakan satu tes grafis yang digunakan untuk menganalisis diri dari segi emosi dan kepribadian penggambar. Seleksi pekerjaan akan mencantumkan psikotes gambar pohon menjadi salah satu rangkaiannya.
Melansir dari kitalulus.com, tes gambar pohon pada psikotes dikembangkan oleh seorang psikolog bernama Karl Charles Koch pada tahun 1952. Pada tes gambar pohon ini perintah yang diberikan yaitu kamu akan diminta untuk menggambar pohon beserta dengan akar, batang, dan cabang-cabangnya.
Dalam beberapa kasus, peserta tes tidak hanya harus menggambar pohon tapi juga diminta untuk menuliskan deskripsi singkat tentang pohon yang digambarnya. Berdasarkan hasil tersebut, psikolog akan melakukan evaluasi.
Meskipun tidak ada jaminan khusus soal tes psikotes gambar ini, namun gambar pohon dipilih sebagai elemen penting untuk memproyeksikan citra diri serta menentukan struktur emosi, kognitif, hingga kejiwaan seseorang melalui kesabarannya saat menggambar.
> Tujuan Psikotes Gambar Pohon
Setiap unsur dalam psikotes pasti mempunyai tujuan sebagai upaya mengenal diri.
Psikotes gambar pohon bertujuan untuk memberi petunjuk bagi psikolog tentang kepribadian dan keadaan emosional seseorang yang dalam hal ini adalah pencari kerja.
Tak hanya itu, Psikotes gambar pohon juga bertujuan untuk:
- Mengenal diri si pencari kerja
- Mengukur kestabilan emosi terkait kepekaan, kerentanan dan
- Mengungkapkan struktur jiwa atau alam bawah sadar dalam disiplin psikoanalisis
- Diagnosis cacat kognitif
- Bahan evaluasi fungsi mental dan mempelajari gangguan kognitif seperti Alzheimer, gangguan kognitif ringan, Dementia, Frontotemporal, Demensia Vaskular.
> Makna Psikotes Gambar Pohon
Pohon yang digambar dalam tes grafis psikotes harus pohon yang lengkap mulai dari akar, batang, dahan, daun, letak hingga posisi atau arah pohon menghadap.
Setiap bagian tersebut memiliki interpretasinya masing-masing yaitu:
1. Letak Gambar Pohon
Posisi pohon yang digambar menginterpretasikan cara pandang kamu dalam kehidupan.
Jika kamu menggambar pohon pada bagian atas, itu tandanya kamu memiliki kemauan untuk belajar dari pengalaman.
Sedangkan jika kamu menggambar di bagian bawah kertas maka kamu merupakan seseorang yang berpikir analitis.
Selain itu, jika pohon yang kamu gambar berada di bagian tengah kertas, menunjukkan kamu adalah orang yang praktis dalam menentukan keputusan.
2. Tinggi Gambar Pohon
Psikotes gambar pohon tidak memiliki ketentuan sama sekali termasuk tinggi atau lebar pohon yang kamu gambar.
Ukuran tinggi pohon menjadi salah satu makna yang diinterpretasikan.
Jika tinggi pohon yang kamu gambar melebihi dari setengah ukuran vertikal kertas, maka ditafsirkan kamu cenderung ingin menunjukkan prestasi.
Akan tetapi, jika ukuran pohon tersebut kurang dari setengah kertas, maka dapat diartikan kamu adalah orang yang efektif, efisien, dan memiliki penerimaan diri yang kuat.
3. Arah Gambar Pohon
Psikotes gambar pohon memiliki banyak interpretasi kepribadian.
Arah gambar pohon pada tes ini dapat menentukan sikap keberanian, konservatif maupu introvert, ekstrovert dirimu.
Jika kamu menggambar pohon ke arah kiri, kamu cenderung bersikap konservatif dan tertutup.
Sedangkan bila kamu menggambar pohon ke arah kanan, maka kemungkinan kamu adalah orang yang ekstrovert.
Nah, untuk pohon yang arahnya menghadap lurus ke depan, maka hal tersebut menunjukkan bahwa kamu memiliki sikap yang tertutup.
4. Akar dan Bagian Bawah Pohon Lain
Aspek makna yang keempat adalah interpretasi dari akar dan bagian bawah pohon yang kamu gambar.
Tingkat kedalaman akar melambangkan kestabilan emosional dan mental sedangkan gambar akar yang tidak proporsional menandakan ketahanan nya emosional seseorang.
Jika gambar pohon tidak dibuat dengan goresan untuk membentuk akar dan tanah, hal tersebut menunjukkan kurangnya potensi stabilitas mental dan emosional yang kamu miliki.
Namun, jika kamu menggambar akar yang dangkal atau pohon tanpa akar, maka ada pengecualian analisis.
5. Batang Pohon
Pada tes gambar, batang pohon mengartikan kekuatan emosional yang kamu miliki.
Gambar batang yang lebar, menunjukkan kamu memiliki kemungkinan emosi yang stabil, tenang, tidak mudah marah, dan mempunyai pendirian yang kuat.
Sedangkan, jika batang pohon tersebut berbentuk ramping berarti kamu adalah orang yang fleksibel, terbuka terhadap pandangan atau pendapat orang lain, dan memiliki empati tinggi terhadap masalah orang lain.
Nah, ketika pohon yang digambar bercabang di pucuknya hal tersebut menunjukkan kamu terpecah pada beberapa pilihan hidup.
6. Dahan Pohon
Pohon yang dilengkapi dengan gambar dahan mengartikan kamu termasuk seseorang yang berorientasi pada otak kiri.
Orang yang berorientasi pada otak kiri adalah orang yang berpikir logis dan analitis.
Akan tetapi, pohon yang digambar tanpa dahan menandakan kamu berorientasi pada otak kanan.
Otak kanan ini bermakna kamu lebih suka menggunakan feeling atau insting dalam segala hal, baik berteman maupun caramu melakukan pekerjaan.
5. Daun Pohon
Daun Pohon bermakna pemikiran seseorang.
Jika kamu menggambar daun dalam psikotes grafis, kamu adalah orang yang gemar berintrospeksi dan merenung sehingga akan mengambil keputusan dengan sangat hati-hati.
Selain itu, kamu juga dianggap cenderung memandang dunia ini hitam dan putih serta memiliki rencana masa depan jika daun yang digambar jumlahnya sedikit.
> Tips Mengerjakan psikotes gambar pohon
Tes gambar pohon dipandang sebagai tes yang sangat sulit karena tidak ada aturan yang begitu mengikat dalam prosesnya.
Tapi, kamu mungkin dapat mencoba tips berikut agar bisa lolos psikotes gambar pohon:
- Coba untuk mengingat pohon yang sering kamu temui atau yang terlintas di kepalamu
- Pohon yang memiliki banyak daun atau rindang, kayu atau ranting, buah, bunga hingga akar sangat disarankan, misalnya pohon mangga, durian dan jambu.
- Gambar tidak terlalu tebal atau tipis
- Gambar dalam satu goresan untuk menunjukkan bahwa kamu bukan tipe orang yang ragu-ragu.
- Posisi pohon simetris tidak terlalu condong ke sisi manapun.
- Gambar pohon dengan rinci dan lengkap, mulai dari daun, dahan, batang, ranting, akar, serta buah.
- Buat deskripsi pohon sesuai dengan gambar sehingga memudahkan psikolog untuk menerjemahkan.
- Terakhir, pada tes gambar pohon biasanya kamu akan diberikan instruksi untuk tidak menggambar pohon cemara, pisang, kelapa, umbi-umbian, dan pohon beringin. Jadi, jangan gambar pohon tersebut ya!
Itu dia Makna dan Tips mengerjakan Tes Grafis Gambar Pohon yang dapat kamu terapkan saat Psikotes. Semoga kamu dapat memahami serta lolos dalam seleksi psikotes ya!
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Nida Salma Mardiyyah