SUKABUMIUPDATE.com - Garam yang kita kenal sekarang sebagai salah satu penyedap rasa ternyata sudah ada sejak tahun 6050 sebelum masehi (SM). Di zaman dulu, garam bukan hanya berperan sebagai penyedap namun lebih dari itu.
Dilansir dari Tempo.co, Garam memiliki fungsinya tidak hanya untuk keperluan masakan, tapi sebagai alat tukar pengganti uang. Menurut laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, garam sudah jadi bagian makanan manusia sejak 6050 Sebelum Masehi. Begitu berharga, pada Abad Pertengahan di Eropa garam kerap disebut "emas putih".
Venesia menjadi kawasan ekonomi kuat karena berhasil memonopoli perdagangan garam. Sedangkan nama kota Salzburg di Austria berarti "puri garam". Tambang-tambang garam di daerah sekitarnya kini jadi tujuan wisata.
Di Mesir, garam digunakan sebagai persembahan keagamaan dan menjadi alat perdagangan di kerajaan-kerajaan Mediterania.
"Salary" yang berarti gaji juga berasal dari kata "salt” atau garam." Garam sangat dihargai dan produksinya secara hukum dibatasi pada zaman kuno, sehingga secara historis digunakan sebagai metode perdagangan dan mata uang. "Salad" pun berasal dari "salt" dan dimulai oleh orang Romawi awal yang mengasinkan sayuran dan sayuran hijau mereka.
Khasiat Garam untuk Kesehatan
Natrium Klorida alias garam memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh sehingga perlu dikonsumsi dari makanan.
Beberapa orang mengklaim bahwa garam laut, khususnya, memiliki beberapa manfaat tambahan. Namun, sebagian besar tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat.
Dilansir dari healthline.com, berikut adalah beberapa manfaat yang terkandung dalam garam:
1. Membantu hidrasi tubuh
Secara umum, garam dapat membantu mempertahankan tingkat hidrasi dan tekanan darah yang memadai. Natrium memainkan peran penting dalam keseimbangan cairan, kekurangan garam dapat menyebabkan dehidrasi, terutama selama latihan intensitas tinggi.
Memiliki keseimbangan cairan yang tepat dalam tubuh juga penting untuk menjaga tingkat tekanan darah yang sehat.
Konsumsi yang terlalu sedikit atau terlalu banyak natrium dapat menyebabkan perubahan tekanan darah pada mereka yang sensitif terhadap garam makanan.
2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Garam laut yang dicampur dengan air hangat dipercaya membantu pencernaan. Klorida diperlukan untuk menghasilkan asam lambung, dan garam memfasilitasi penyerapan dan transportasi nutrisi di usus setelah dipecah selama pencernaan. Oleh karena itu, mengkonsumsi cukup garam meningkatkan kesehatan pencernaan yang optimal.
3. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Selain dikonsumsi, manfaat garam laut untuk mandi dianggap dapat mengurangi kekeringan dan peradangan kulit.
Sebuah studi menemukan bahwa mandi dalam larutan garam yang diperoleh dari Laut Mati membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi kekasaran pada kulit kering, dibandingkan dengan mandi air keran.
Peneliti lain mengatakan bahwa hasil positif bagi kulit didapat dengan jumlah magnesium dalam larutan Laut Mati, bukan kandungan garam
Garam laut dengan kandungan magnesium tinggi ditengarai jenis terbaik untuk ditambahkan ke bak mandi bagi mereka yang memiliki masalah kulit.
#SHOWRELATEBERITA
SUMBER: TEMPO.CO/DANAR TRIVASYA FIKRI