SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Ramadan 1443 H, pedagang petasan musiman sepertinya akan mulai terlihat kembali di sejumlah pasar yang ada di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Yudi (29 tahun) salah seorang pedagang petasan musiman di Pasar Gudang mengaku, tengah mempersiapkan untuk berjualan mercon tersebut yang berjenis korek api buatan pengrajin Sukabumi atau lokal.
"Nanti saya jualannya 10 hari sebelum puasa, kalau petasannya ngambil dari wilayah Kebonpedes, ya lumayan buat lebaran, paling saya satu bulan setengah dagangnya, sekarang baru beli beberapa gepok saja," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/3/2022).
Setiap bulan ramadan tiba bagi Yudi yang sehari-harinya merupakan penjual aksesoris keliling adalah sebuah berkah, karena dengan menjual petasan di bulan suci umat islam tersebut, omzet yang diterimanya bisa mencapai Rp200 ribu perhari.
"Saya bukan pengrajin, hanya pedagang saja, nah dari satu bal nya bisa dapat untung Rp40 Ribu. Kalau di bulan puasa sehari bisa habis lima sampai enam bal, satu balnya itu 100 gepok, kalau jual per gepoknya saya menjual Rp3 ribu," jelasnya.
Kepada setiap pembeli, Yudi mengaku selalu memberikan arahan bermain petasan dengan aman. Salah satunya yaitu tidak bermain di ruangan tertutup atau cari ruangan terbuka.
"Terus petasan korek itu bakar lalu lempar jangan sampai dipegang lama," lanjutnya.
Yudi pun berharap untuk di bulan Ramadan tahun ini ia bisa berjualan petasan dengan tenang, tanpa ada razia dari pihak aparat.
"Kalau petasan lokal kan tidak berbahaya, kalau petasan buatan cina itu baru berbahaya. InsyaAllah kita juga selalu memperhatikan keselamatan, seperti kalau ada pembeli yang merokok, saya minta rokoknya dijauhkan atau dimatikan dulu," tandasnya.