SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan saat ini ada stok minyak goreng murah hasil penerapan wajib pasok CPO ke dalam negeri (DMO) sebanyak 570.000 ton. Stok minyak goreng itu dikumpulkan sejak DMO berlaku efektif selama 24 hari terakhir atau sejak 14 Februari 2022 lalu.
Oleh karena itu, kata Lutfi, seharusnya ketersediaan minyak goreng murah di tengah masyarakat sudah sangat berlimpah ruah.
“Kita sudah mendapatkan setidaknya 570.000 ton yang sudah semestinya bisa kita bagikan ke rakyat Indonesia," katanya dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan, Kamis, 10 Maret 2022, dikutip dari Tempo. "Kalau rakyat Indonesia jumlahnya 270 juta orang, kasarnya hari ini kita dalam 24 hari terakhir satu orang dapat 2 liter daripada minyak goreng."
Namun begitu, saat ini masih ada masalah di tingkat distribusi. Akibatnya, pasokan minyak goreng murah ke masyarakat menjadi terhambat dan membuat harga minyak goreng di pasar masih tinggi hingga pekan ini.
Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan mencatat harga minyak goreng curah masih berada di angka Rp 16.000 per liter per Senin lalu, 7 Maret 2022. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana di level Rp 16.600 atau naik 0,61 persen dari posisi akhir pekan lalu di Rp 16.500 per liter.
Baik harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana itu melampaui harga eceran tertinggi atau HET yang dipatok pemerintah sebelumnya. Pemerintah sebelumnya menetapkan HET untuk minyak goreng curah dan kemasan sederhana masing-masing sebesar Rp 11.500 dan Rp 13.500 per liter.
“Tetapi di market barangnya tidak ada. Ketika kita turun ke bawah melihat sistem distribusi kita, kan hilangnya ini di distribusi ini pekerjaan yang tidak mudah,” ucapnya.
Data Kemendag menunjukkan total ekspor CPO dan turunannya sudah mencapai 2.771.294 ton selama 14 Februari hingga 8 Maret 2022. Adapun porsi DMO untuk kebutuhan industri dalam negeri mencapai 573.890 ton.
Kemendag telah merilis 126 persetujuan ekspor kepada 54 eksportir setelah implementasi kebijakan DMO itu sejak 14 Februari lalu. Alokasi DMO itu meliputi RDB Palm Olein sebesar 463.886 ton dan CPO mencapai 110.004 ton.
Adapun minyak goreng curah dan kemasan hasil DMO itu sudah tersalurkan sebanyak 415.787 ke pasar hingga Selasa lalu, 8 Maret 2022. Artinya, distribusi minyak goreng murah hasil DMO itu sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi satu bulan yang mencapai 327.321 ton.
SUMBER: TEMPO