SUKABUMIUPDATE.com - Stok dan ketersediaan bahan pokok di Jawa Barat jelang Ramadan 1443 H diklaim dalam kondisi aman. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Indag Jabar, Eem Sujaemah melalui keterangan tertulis dari Humas Jabar pada Kamis (10/3/2022).
Meski aman, Eem tak memungkiri jika beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga.
"Hanya beberapa yang saat ini mengalami kenaikan karena produksi berkurang, seperti cabe merah yang naik tajam hingga 30 persen pada Februari dibandingkan Januari. Beberapa komoditas pun mengalami kenaikan harga namun masih wajar, seperti beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam," kata Eem.
Oleh karena itu, lanjut Eem, dua minggu menjelang Idul Fitri, pihaknya akan menggelar Operasi Pasar murah bersubsidi bekerja sama dengan PT Agro Jabar serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar.
Adapun perihal minyak goreng, Eem menyebut harga di pasar ritel dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah, tetapi ia mengakui terjadi kekosongan pasokan. Untuk mengatasinya, lanjut Eem, kegiatan Operasi Pasar khusus minyak goreng juga sudah dilakukan di sejumlah lokasi di Jabar.
"Dalam seminggu, kami tiga kali lakukan evaluasi terkait operasi pasar minyak goreng. Memantau pasar ritel dan pasar tradisional. Estimasi ketersediaan kami tahun ini sekitar 531.712 liter," ucap Eem.
Demikian pula dengan stok kedelai, menurut Eem, saat ini mencapai 300 ribu ton. Dengan rincian 150 ton sudah tersedia di gudang importir, sisanya sudah siap dikirim. Jadi menurutnya, pengusaha tahu tempe tidak perlu khawatir akan stok kedelai.
Namun, kata Eem, ada kenaikan harga kedelai impor, yang bakal berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe. Atau ukurannya akan diperkecil agar harga tidak naik di tingkat konsumen.
Sementara itu Kepala Bulog Wilayah Jabar Faisal menambahkan, stok beras di wilayahnya sangat mencukupi, bahkan hingga akhir tahun 2022. "Stok di gudang di Jabar sekitar 150 ribu ton. Akan ada tambahan karena sebentar lagi masuk panen," katanya.
Faisal menuturkan, Bulog Jabar juga sudah melaksanakan Operasi Pasar khusus minyak goreng dan sudah tersalurkan sebanyak 300 ribu liter di sejumlah kota dan kabupaten di Jabar. Menurutnya, Bulog telah memesan 800 ribu liter minyak goreng, tetapi masih menunggu kiriman distributor.
"Kami juga siap memasok kebutuhan operasi pasar beras, gula pasir, dan daging, atau untuk bansos Jabar," tandasnya.