Melihat dari Dekat Pembuatan Kue Keranjang Tradisional di Sukabumi

Sabtu 22 Januari 2022, 13:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan hari raya imlek tak bisa lepas dari yang namanya kue keranjang (dodol imlek). Kuliner yang terbuat dari campuran tepung ketan dan gula ini mempunyai cita rasa manis serta kenyal yang dapat menggoyang lidah orang yang memakannya. Anda tentunya penasaran, lantas bagaimana sih cara pembuatannya?

Sukabumiupdate.com berkesempatan menyambangi salah satu pabrik yang memproduksi kue keranjang dengan merek dagang Bintang Rejeki di jalan tipar no 35, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 1960 ini hanya beroperasi disaat menjelang hari raya imlek saja dan konsisten menggunakan cara tradisional dalam membuat kue keranjang.

Saat memasuki pabrik, terdapat 3 alat pengukus besar yang setiap hari dinyalakan selama 20 jam untuk mengukus kue keranjang, serta terdapat 1 drum besar yang dipanaskan api untuk mencairkan gula.

Baca Juga :

Marketing Bintang Rejeki, Dila Novianti (26 tahun) atau akrab disapa Ovi membeberkan alasan mengapa pabriknya masih konsisten menggunakan cara tradisional dalam pembuatan kue keranjang ini.

"Alasannya adalah konsistensi rasa, kami ingin para konsumen merindukan akan cita rasa orisinil tradisional," ujar Ovi.

Dari segi rasa, kata Ovi, kue keranjang yang diproduksi secara tradisional teksturnya lebih kenyal dan mempunyai aroma yang lebih khas.

Adapun kenapa disebut kue keranjang, kata Ovy, karena makanan ini menggunakan keranjang yang terbuat dari anyaman kayu untuk mencetaknya.

Sukabumiupdate.com pun melihat cara produksi kue keranjang yang dibuat secara tradisional oleh sekira 29 pekerja di dalam pabrik tersebut.

photoPara pekerja memproduksi kue keranjang di pabrik.. - (CRP 2)</span

Pertama adalah mencampurkan gula putih dengan air lalu dipanaskan di dalam drum hingga mendidih. Setelah air dan gula matang dan tercampur dengan baik, tahap berikutnya adalah mencampurkan cairan gula dengan tepung ketan dengan mesin penggiling.

Kemudian langkah selanjutnya adalah fermentasi, setelah cairan gula dan tepung itu tercampur, adonan tersebut akan dimasukan ke drum besar untuk dilakukannya fermentasi selama 1 hari atau 2 malam.

"Ini fermentasi selama 1 hari atau 2 malam, tujuannya agar dodol ini mempunyai tekstur yang kenyal," jelas Ovi.

Setelah difermentasi selama 1 hari atau dua malam, maka proses selanjutnya adalah memasukan dodol dalam cetakan keranjang lalu dimasukan ke dalam 3 alat pengukus raksasa yang masing-masing dapat memuat 750 potong dodol.

Proses terakhir adalah packing untuk disalurkan kepada konsumen. Untuk penjualan, sebagian besar dilakukan dengan sistem pesanan dan ada pula pembeli datang langsung ke rumah produksi.

photoPara pekerja mengemas kue keranjang untuk disalurkan ke konsumen. - (CRP 2)</span

Menurut Ovi, pihaknya memproduksi kue keranjang 1 bulan sebelum imlek, dimana dalam sehari dapat membuat 2 hingga 3 ton potongan kue keranjang.

"Kita produksi minimal 1 bulan menjelang imlek. Dan seharinya kita dapat produksi 2 hingga 3 ton dalam sehari," pungkasnya.

REPORTER: CRP 2

Koleksi Video Lainnya:

5 Berita Terpopuler Pekan Ini

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).