SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat di pedesaan, khususnya di Waluran, Kabupaten Sukabumi banyak yang ternak ayam kampung bukan sebagai sumber ekonomi, melainkan hanya untuk konsumsi sendiri.
Padahal jika budidaya ayam kampung ini dikelola dengan secara baik dan profesional, maka sangat berpeluang menjadi sumber ekonomi utama.
Komunitas Seni Budaya Palapah Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, mencoba mengangkat potensi tersebut dengan memelihara ayam kampung dengan melibatkan para anggotanya.
Komunitas Seni Budaya Palapah Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, mencoba mengangkat potensi tersebut dengan memelihara ayam kampung, melibatkan anggota komunitas.
"Ini baru awal, jumlah seluruh sekitar 200 ekor termasuk anak ayamnya dengan menggunakan tiga jenis ukuran kandang, paling besar berukuran 12 M X 4 M. Untuk kandang berukuran kecil luasnya 2 M X 1 M, termasuk kandang yang khusus untuk DOC," terang Ketua Komunitas Palapah Waluran, Cahya Sukendar kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, Komunitas Seni Budaya Palapah tengah merintis peternakan ayam kampung. Alasannya karena memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan.
Apalagi di perkampungan hampir semua warga memelihara ayam kampung, meski dalam skala kecil yang diperuntukan bagi kebutuhan konsumsi maupun dijual ke pengepul.
Soal harga tidak perlu khawatir, lanjut Cahya, harga ayam kampung lebih tinggi dibandingkan ayam ras, ayam pedaging atau ayam petelur. Kalau ayam negeri per kilo Rp 25 - 30 ribu per kilogram, sementara ayam kampung bisa mencapai Rp 75 ribu - Rp 100 ribu per kilogram.
Cahya menuturkan ternak ayam kampung hingga masa panen mencapai sekitar 4 bulan. Untuk Untuk pemasaran bisa untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan setempat, atau kebutuhan para pedagang ayam goreng.
Bisa juga diolah sendiri seperti membuat bakakak ayam kampung, abon ayam kampung dan kuliner lainnya berbahan daging ayam kampung.
"Kami dari Komunitas Palapah membuat percontohan budidaya ayam kampung dengan mempertimbangkan berbagai hal terutama masalah pemeliharaan, antisipasi penyakit dan pakan tentunya," bebernya.