SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring persedian dan harga bahan pokok di Pasar Cicurug, Selasa (27/4/2021). Monitoring dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri 1442 H atau lebaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat baik di tingkat produsen maupun konsumen sebagai antisipasi terhadap berbagai potensi yang mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga.
Baca Juga :
Lebih lanjut Ardianan mengatakan bahwa Faktor yang menimbulkan peningkatan harga antara lain jumlah pasokan yang berkurang dari sentra produksi, sistem distribusi yang membentuk pasar oligopsoni, dan jumlah cadangan pangan baik di pemerintah maupun di masyarakat.
Oleh karena itu, pemantauan hal-hal tersebut merupakan bagian dari “early warning system” terhadap berbagai potensi yang akan menimbulkan naiknya harga bahan pangan terutama menghadapi masa peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pemantauan ini diperlukan untuk melakukan aksi dalam meredam gejolak harga pangan. Dengan cara ini diharapkan tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang melonjak menjelang hari raya Idul Fitri.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan dan Tertib Niaga Ela Nurlaela mengatakan kegiatan ini melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukabumi.
"Sebetulnya kegiatan Pemantauan Harga ini rutin dilaksanakan karena Kami mempuyai petugas Enumerator untuk melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok yang di dilakukan secara berkala 1 kali dalam seminggu sepanjang tahun," tambahnya.
Bahan pangan pokok yang dipantau meliputi Beras, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe Besar, Cabe rawit, Daging Sapi/Kerbau, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Gula Pasir dan Minyak Goreng. Dari hasil pemantauan, Dra Ela Nurlaela menyampaikan data perkembangan harga bahan kebutuhan pokok yaitu
- Harga Beras Medium minggu lalu Rp. 10.500 per Kg, hari ini dijual Rp 10.000 turun 4,76%
- Harga Beras Premium minggu lalu Rp. 11.000 per Kg, hari ini dijual Rp 12.000 naik 9,09 %
- Harga Bawang Merah minggu lalu Rp 28.000 per kg, hari ini dijual Rp 28.000 Stabil
- Harga Bawang Putih minggu lalu Rp 28.000 per kg, hari ini dijual Rp 28.500 Naik 1,79 %
- Harga Cabe Besar minggu lalu Rp 52.000 per kg, hari ini dijual Rp 40.000 Turun 23,08%
- Harga Cabe Rawit minggu lalu Rp. 52.000 per kg, hari ini dijual Rp 50.000 Turun 3,85 %
- Harga Daging sapi minggu lalu Rp 120.000 per kg, hari ini dijual Rp 120.000 Stabil
- Harga Daging Ayam Ras minggu lalu Rp 40.000 per kg, hari ini dijual Rp 37.000 Turun 7,5 %
- Harga Telur Ayam Ras minggu lalu Rp 24.000 per kg, hari ini dijual Rp 24.000 Stabil
- Harga Gula Pasir minggu lalu Rp 13.000 per kg, hari ini dijual Rp 12.500 Turun 3,85 %
- Harga Minyak Goreng Kemasan minggu lalu Rp 14.000 per liter, hari ini dijual Rp 14.000 Stabil
- Harga Minyak Goreng Curah minggu lalu Rp 14.000 per Kg, hari ini dijual Rp 14.500 Naik 3,57 %
Salah satu anggota TPID Daden Suhendi mengatakan bahwa dari 11 bahan kebutuhan pokok yang dipantau perkembangan harganya, ada beberapa yang mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan harga minggu lalu. Hal ini disebabkan akibat kurangnya pasokan. Meskipun demikian, kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok masih wajar dan masih bisa dijangkau masyarakat.
"Agar tidak mengalami kenaikan harga yang melonjak, kami terus melakukan pemantauan secara intensif melalui petugas Enumerator yang ada di setiap pasar, karena harga yang melambung tinggi akan berdampak terhadap tingginya Inflasi," ungkapnya.