Lonjakan Harga Bahan Pokok Warnai Awal Ramadan di Pasar Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 01 Mar 2025, 22:17 WIB
Bahan pokok di Pasar Parungkuda Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)

Bahan pokok di Pasar Parungkuda Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan signifikan di awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 masehi. Kenaikan ini terjadi sejak H-3 puasa dan mencakup berbagai komoditas seperti daging sapi, daging ayam, cabai dan bawang merah.

Petugas Pencatat Harga Sembako UPTD Pasar Parungkuda Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, Enyang Krismon mengungkapkan, bahwa lonjakan harga terjadi secara bertahap.

“Daging sapi rata-rata dijual Rp 140 ribu per kilogram, padahal normalnya Rp 120 ribu per kilogram. Sementara itu, daging ayam naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (1/3/2025).

Selain daging, harga cabai juga mengalami lonjakan drastis. Cabai merah besar kini mencapai Rp 75 ribu per kilogram dari harga normal Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit merah (jablay) menembus Rp 90 ribu per kilogram, padahal biasanya hanya Rp 50-70 ribu per kilogram.

Baca Juga: Buntut Kasus Pertamax Oplosan, SPBU Non Pertamina di Sukabumi Mendadak Ramai Pembeli

Kenaikan serupa juga terjadi pada bawang merah. Pedagang sayur di Pasar Parungkuda, Dede, menyebutkan bahwa harga bawang merah kini Rp 48 ribu per kilogram, lebih tinggi dibanding harga normal Rp 32-40 ribu per kilogram. “Cabai rawit hijau sekarang Rp 48 ribu per kilogram, sementara cabai rawit merah tembus Rp 110 ribu per kilogram,” katanya.

Ia menuturkan bahwa pasokan cabai terbatas setelah tradisi munggahan, karena saat sahur pertama biasanya masyarakat jarang mengonsumsi makanan pedas. “Setelah munggahan, harga cabai sempat murah. Tapi saya tidak stok banyak karena permintaan pedas di awal puasa cenderung menurun,” ungkapnya.

Selain itu, permintaan daging juga cenderung turun pada hari pertama dan kedua puasa. “Mayoritas orang lebih memilih sayur untuk buka puasa. Bahkan beberapa pedagang daging tutup di dua hari pertama Ramadan,” jelasnya.

Meskipun ada peningkatan jumlah pengunjung di Pasar Parungkuda hari ini, Dede mengakui jumlahnya masih lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Memang lebih ramai dari hari biasanya, tapi belum seramai seperti tahun sebelumnya,” ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terkini