SUKABUMIUPDATE.com - Destinasi baru untuk berburu kerajinan berbahan limbah kayu dan kerang resmi dibuka di Kampung Cipaku, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah pengrajin yang tergabung dalam Paguyuban Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Limbah Kerang Ujunggenteng memamerkan karya sekaligus produk mereka di gedung galeri IKM Ujunggenteng yang diresmikan pada Selasa (11/2/2025).
Peresmian gedung yang berlokasi di jalan provinsi ruas Surade-Ujunggenteng tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Camat Ciracap Iwan Muhdiawan, Kepala Desa Ujunggenteng Sahid Siam, Kapolsek Ciracap, Danramil Surade, perwakilan Gedung Sentra Opak (GSO) Surade, GM Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, YFSBBP, siswa SMK Eka Nusa Putra dan tokoh pemuda setempat.
Galeri ini diharapkan menjadi wadah bagi para pengrajin lokal, khususnya yang memanfaatkan limbah kayu dan kerang dari pesisir Pantai Ujunggenteng. Berbagai kerajinan unik seperti asbak, cermin, pas bunga, dan bonsai kering sudah tersedia dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 350 ribu.
Baca Juga: Menengok Kerajinan Alat Dapur Tradisional Di Ciemas Sukabumi, Tetap Bertahan di Era Modern
Camat Ciracap Iwan Muhdiawan yang secara resmi membuka gedung ini, mengapresiasi keberadaan galeri IKM tersebut sebagai bagian dari pengembangan pariwisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Ia berjanji akan melaporkan hal ini kepada dinas terkait guna mendapatkan dukungan lebih lanjut.
"Insyaallah, kami akan koordinasi dengan dinas terkait, untuk pengembangannya," tuturnya kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Camat Ciracap saat meresmikan galeri IKM Ujunggenteng. Foto: SU: Ragil Gilang
Kepala Desa Ujunggenteng Sahid Siam juga menegaskan bahwa gedung galeri IKM ini bisa menjadi motivasi bagi warga untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah.
“Kami akan terus mendorong agar IKM di Ujunggenteng berkembang dan menjadi pusat kerajinan serta oleh-oleh bagi wisatawan,” kata dia.
Sementara itu, Deni Gunawan (41 tahun), perwakilan Paguyuban IKM limbah kerang Ujunggenteng, menyampaikan harapannya agar gedung ini tidak hanya menjadi tempat berjualan produk mereka, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha kerajinan berbahan limbah.
“Kami ingin gedung ini menjadi ruang bagi warga pesisir untuk berkreasi dan berinovasi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami optimis IKM di Ujunggenteng bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Deni.
Senada, perwakilan GSO Surade, Kang Baban, menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan pembinaan dan kerjasama guna memajukan IKM di wilayah Pajampangan.
"Dengan adanya gedung ini, diharapkan potensi limbah kayu dan kerang di Ujunggenteng dapat dimanfaatkan lebih maksimal, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui produk-produk kreatif yang bernilai jual tinggi," pungkasnya.