Respons Disdagin soal Gas Elpiji 3 Kg Langka di Sukabumi

Selasa 04 Februari 2025, 00:02 WIB
Gas elpiji 3 Kg. (Sumber : dok pangkalan)

Gas elpiji 3 Kg. (Sumber : dok pangkalan)

SUKABUMIUDATE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi angkat bicara terkait isu kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di tengah masyarakat.

Kelangkaan ini terjadi setelah pemerintah menerapkan kebijakan baru yang melarang penjualan gas melon bersubsidi tersebut dilakukan secara eceran di warung per 1 Februari 2025.

Masyarakat pun terpaksa harus membeli langsung di pangkalan resmi atau subpenyalur resmi Pertamina. Sehingga diduga penyebab kelangkaan karena perubahan distribusi ini.

"Terkait dengan sekarang terjadinya kelangkaan gas elpiji yang 3 kilo, dikarenakan memang sekarang itu tidak boleh dijajakan kepada pengecer atau warung-warung, jadi konsumen harus langsung ke pangkalan," ujar Kabid Pengembangan Ekspor dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Disdagin Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/2/2025).

Baca Juga: Stok di Pangkalan Kosong! Warga Pajampangan Sukabumi: Aturan Baru Lpg 3 Kg Bikin Biaya Lebih Mahal

Meski diakui berdampak kepada masyarakat, Irwan menyebut kebijakan baru pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM ini diterapkan untuk menertibkan harga. Pasalnya, harga di eceran kerap di atas HET (Harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah.

"Itu setelah di cek n ricek ke lapangan oleh tim dari ESDM, bahwa sudah terjadi kenaikan harga yang lebih tinggi dari pengecer. Karena dari distributor ke pangkalan itu harganya sesuai dengan standar ESDM," tuturnya.

Oleh karena itu Irwan menegaskan, Disdagin akan terus melakukan pengawasan terhadap kebijakan baru pemerintah ini, agar ketersediaan gas elpiji di Pangkalan benar-benar aman dan tak terkendala.

"Nanti kami bersama bidang bapokting (bahan pokok penting) Disdagin sinergi untuk pengawasan di lapangan. Kami juga sedang menunggu instruksi bagaimana selanjutnya itu akan kami informasikan kembali, apakah memang kebijakan ini akan terus berlanjut atau tidak. Kami juga ingin memikirkan solusi terbaik untuk masyarakat, dan kami akan terus mengawasi kebijakan ini di lapangan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Februari 2025, 00:15 WIB

Sekda Sukabumi Paparkan Langkah Strategis Pembangunan Kawasan CPUGGp

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp)
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp | Foto : Turangga Anom)
Produk04 Februari 2025, 00:02 WIB

Respons Disdagin soal Gas Elpiji 3 Kg Langka di Sukabumi

Kelangkaan gas elpji 3 kg ini terjadi setelah pemerintah menerapkan kebijakan baru yang melarang penjualan dilakukan secara eceran di warung per 1 Februari 2025.
Gas elpiji 3 Kg. (Sumber : dok pangkalan)
Sukabumi03 Februari 2025, 23:43 WIB

Dispar Sukabumi: Integrasi CPUGGp dan Sektor Pariwisata Kunci Pelestarian Geopark

Kadis Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menegaskan pentingnya tiga tujuan utama dalam pengelolaan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp),
Rakor Pembangunan Kawasan CPUGGp tahun 2025 | Foto : Turangga Anom
Sukabumi03 Februari 2025, 22:42 WIB

Cerita Sopir Elf Pajampangan Sukabumi Keluhkan Sepinya Penumpang Akibat Travel Gelap

Samsu (53 tahun), seorang sopir minibus Elf asal Pajampangan, turut menyampaikan keluhannya saat menjadi peserta aksi di Kantor Dishub
Samsu (53 tahun) Sopir Angkutan Elf Pajampangan Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi03 Februari 2025, 22:29 WIB

Pria Sukabumi yang Acungkan Pisau ke Mobil dan Tusuk Tangan Mahasiswa Ditangkap!

Polisi masih dalami motif pelaku terkait aksi mengacungkan pisau ke mobil dan menusuk tangan mahasiwa di jalan raya Cisaat Sukabumi.
Pria pengendara motor yang melakukan pengancaman ke mobil dan melukai mahasiswa di Cisaat Sukabumi berhasil ditangkap polisi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Februari 2025, 22:11 WIB

Sopir Elf Minta 1000 Unit Travel Gelap Beroperasi di Sukabumi Dibatasi

Pengurus Angkutan Elf Pajampangan, Isep Dadang Sukmana, mengungkapkan bahwa maraknya travel gelap di wilayah Pajampangan tidak hanya merugikan sopir Elf resmi
Unjuk rasa pengurus angkutan elf pajampanngan Sukabumi di Dinas Perhubungan | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi03 Februari 2025, 21:40 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Tindaklanjuti Izin Perusahaan AMDK di Cikakak, Ini Hasilnya

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi beserta sejumlah perangkat daerah kunjungi PT Melody di Cikakak terkait perizinan. Berikut hasilnya
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Iwan Ridwan memimpin pertemuan antara perangkat daerah dengan PT Melody di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life03 Februari 2025, 21:00 WIB

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggal, Amalan dan Doanya

Malam Nisfu Syaban memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam karena dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi seluruh hamba-Nya.
Ilustrasi - Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Hijriah. (Sumber : Pixabay.com/@sharonang).
Sukabumi03 Februari 2025, 20:59 WIB

Korban Kecelakaan Mobil Pelat Merah di Cikidang Sukabumi Dirujuk ke RS Cianjur

Luka yang dialami korban bervariasi. Yang paling parah tangan putus. Mereka kemudian dirujuk ke RS Sayang Cianjur dari RSUD Palabuhanratu Sukabumi.
Pakai 9 ambulans, korban kecelakaan mobil pelat merah di Cikidang Sukabumi dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi03 Februari 2025, 20:28 WIB

Diburu Polisi! Usai Ancam Pengendara Mobil, Pria Ini Tusuk Tangan Mahasiswa Sukabumi

Pria pengendara motor yang viral ancam pengendara mobil di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya berulah dengan menusuk tangan seorang mahasiswa.
Potret pria viral yang merusak dan mengancam mobil dengan pisau di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya menusuk tangan seorang mahasiswa. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)