Stok di Pangkalan Kosong! Warga Pajampangan Sukabumi: Aturan Baru Lpg 3 Kg Bikin Biaya Lebih Mahal

Senin 03 Februari 2025, 13:17 WIB
Tabung kosong. Kebijakan terbaru LPG 3 kg bikin warga panik karena stok gas bersubsidi ini langka di pasaran (Sumber: dok pangkalan)

Tabung kosong. Kebijakan terbaru LPG 3 kg bikin warga panik karena stok gas bersubsidi ini langka di pasaran (Sumber: dok pangkalan)

SUKABUMIUPDATE.com - Alih-alih membantu warga, kebijakaan terbaru LPG 3 kg dari pemerintah malah menambah beban. Kebijakan penataan distribusi subsidi tepat sasaran ini ternyata tidak dibarengi dengan menyediakan stok barang di pangkalan dan agen resmi. 

Warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi, khususnya di Jampangkulon dan Surade, mengeluhkan aturan baru penjualan elpiji 3 kilogram (kg). Dimana mulai 1 Februari 2025, pemerintah resmi melarang gas melon bersubsidi ini dijual ke pengecer atau warung.

Baca Juga: Acungkan Pisau, Viral Pria Rusak dan Ancam Pengendara Mobil di Cisaat Sukabumi

Kebijakan ini langsung berdampak, stok lpg 3 kg di sejumlah pangkalan resmi kosong. Aturan ini juga menyulitkan, bagi warga yang rumahnya jauh ke pangkalan resmi dengan biaya transportasi yang tidak sedikit.

Riswanto (42 tahun) warga Jampangkulon, mengungkapkan bahwa kebijakan ini justru menambah beban masyarakat kecil. Ia biasanya membeli elpiji di warung eceran seharga Rp 25 ribu, sementara di agen Rp 22-23 ribu, dan di pangkalan Rp 20 ribu.

Baca Juga: Supporting Disdukcapil dalam PERANSAKA 2025 Pramuka Kabupaten Sukabumi

Jika harus membeli langsung ke pangkalan, ia harus mengeluarkan ongkos ojek hingga Rp 10 - 15 ribu, sehingga total menjadi Rp. 30 - 35 ribu. "Tadi pagi saya sudah keliling ke beberapa pangkalan, tapi gas kosong," ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Senin (3/2/2025).

"Warga berharap pemerintah dapat mengkaji ulang aturan ini agar tidak semakin membebani masyarakat kecil, terutama yang tinggal di daerah terpencil dengan akses terbatas ke pangkalan resmi," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Tunggu Visum, Kronologi Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Irigasi Sukajaya Sukabumi

Stok Kosong di Pangkalan Resmi

Kondisi stok kosong ditegaskan oleh pemilik pangkalan LPG 3 Kg di Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Asep Abidin (63 tahun). Ia menyebut stok elpiji di pangkalannya sudah kosong sejak Kamis, 30 Januari 2025.

"Biasanya, setelah DO ditebus, esok harinya gas langsung dikirim. Tapi sampai sekarang belum datang juga. Mudah-mudahan besok ada," kata Haji Asep kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/2/2025).

Baca Juga: Persib Bandung Kena Denda 75 Juta dari Komdis PSSI, Ulah Suporter Penyebabnya

Ia juga memahami kesulitan warga yang datang ke pangkalan dengan ongkos tambahan. "Tadi ada warga yang datang naik ojek bawa tabung kosong, tapi gasnya tidak ada. Kasihan juga, sudah keluar ongkos, gasnya belum tersedia," tambahnya.

Kebijakan Penataan Harga

Sejak 1 Februari 2025 pemerintah resmi melarang agen resmi pertamina menjual gas subsidi tersebut kepada pengecer atau warung. Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan penataan subsidi energi tepat sasaran.

Baca Juga: Mobil Pelat Merah Kecelakaan di Leter S Cikidang Sukabumi, Belasan Orang Masuk RS

Kebijakan ini untuk memastikan harga yang diterima masyarakat sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan pemerintah. "Ini kita kan lagi menata. Bagaimana harga yang diterima oleh masyarakat bisa sesuai dengan batasan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi yang pengecer, justru kita jadikan pangkalan. Itu ada formal untuk mereka mendaftarkan nomor induk berusaha terlebih dulu," kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (31/1/2025).

Menurut Yuliot, pemerintah mendorong supaya pengecer LPG bersubsidi dapat mendaftarkan usahanya menjadi sebuah agen maupun pangkalan resmi LPG. Salah satunya dengan mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) mereka melalui Online Single Submission (OSS).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi03 Februari 2025, 15:48 WIB

Viral Video Duel Siswi SD di Kota Sukabumi, Polisi: Motifnya Saling Ejek

Salah satu siswi mengalami luka lecet pada tangan dan memar di kepala.
Tangkapan layar rekaman video duel dua siswi SD di Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi03 Februari 2025, 15:22 WIB

Disperkim Sukabumi Perpanjang Kontrak 89 Tenaga Honorer, Pastikan Tidak Ada Rekrutmen Baru

Tahun 2025 tidak ada penambahan atau penerimaan tenaga honorer baru.
Kegiatan perpanjangan kontrak tenaga honorer Disperkim Kabupaten Sukabumi. | Foto: Disperkim Kabupaten Sukabumi
Sukabumi03 Februari 2025, 15:15 WIB

Kesaksian Penumpang Sebelum Mobil Pelat Merah Cianjur Terguling di Cikidang Sukabumi

Berikut kesaksian penumpang mobil pelat merah Cianjur sebelum kecelakaan di leter S Cikidang Sukabumi.
Angga salah satu korban dalam kecelakaan mobil minibus berpelat merah F 7018 W di tikungan letter S Cikidang Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life03 Februari 2025, 15:00 WIB

Bangun Positive Vibes: Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Membentuk Kepribadian Bahagia

Kesehatan mental yang baik adalah pondasi untuk kehidupan yang bahagia dan produktif. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai ini adalah dengan membangun dan mempertahankan positive vibes dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi Orang Yang Positive Vibes, Bangun Positive Vibes: Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Membentuk Kepribadian Bahagia (Sumber : Freepik/@benzoix)
Inspirasi03 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Chef/Juru Masak Minimal SMK, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Chef/Juru Masak Minimal SMK, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Life03 Februari 2025, 14:49 WIB

Trik Psikologi: Lakukan 5 Hal Sederhana Ini, Kamu Akan Lebih Dihargai dan Disukai Orang Lain

Terkadang, untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, kita tidak perlu melakukan hal-hal besar atau rumit.
Ilustrasi Hubungan Sosial Disukai Orang Lain (Sumber : Freepik/@creativeart)
Cek Fakta03 Februari 2025, 14:40 WIB

Awas Hoaks! Pengamat Sepak Bola Bung Towel Dikeroyok Orang Tidak Dikenal

Bung Towel menyatakan dia dalam kondisi sehat.
Pengamat sepak bola Tommy Welly atau Bung Towel. | Foto: Istimewa
Sukabumi03 Februari 2025, 14:37 WIB

Kecelakaan Mobil Pelat Merah di Cikidang Sukabumi Diduga Akibat Sopir Tak Kuasai Jalan

Berikut kronologi kecelakaan mobil pelat merah di tanjakan letter S Cikidang Sukabumi yang membawa rombongan Unsur Cianjur.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar saat olah TKP kecelakaan di Letter S Cikidang. (Sumber : Dok. Satlantas Polres Sukabumi)
Entertainment03 Februari 2025, 14:30 WIB

Demi Rumah Tangga Harmonis, Ibu Yura Yunita Doakan Anaknya Jadi Fans MU

Penyanyi Yura Yunita tidak pernah berhenti menjadi sorotan netizen kalau berhubungan dengan klub sepak bola Manchester United. Kali ini, tentang ibunya yang sampai shalat tahajud agar ia mau menjadi penggemar MU.
Yura Yunita Ceritakan Ibunya Sampai Shalat Tahajud Demi Sang Anak Jadi Fans MU (Sumber : Instagram/@yurayunita)
Bola03 Februari 2025, 14:19 WIB

Antonio Conte Frustrasi, Napoli Kehilangan Kemenangan di Menit Akhir

Napoli harus puas berbagi poin dengan AS Roma setelah kebobolan di menit akhir. Antonio Conte mengungkapkan rasa frustrasinya, namun tetap menyoroti kemajuan timnya dalam persaingan Serie A.
Antonio Conte menunjukkan ekspresi kecewanya setelah Napoli kehilangan kemenangan di menit akhir melawan AS Roma. (Sumber : Instagram/@antonioconte)