SUKABUMIUPDATE.com - Harga singkong gebang di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, mengalami penurunan drastis dalam beberapa bulan terakhir. Para petani mengeluhkan harga jual yang anjlok hingga di bawah Rp 1.000 per kilogram.
Salah satu petani sekaligus tengkulak singkong gebang di Kampung/Desa Lengkong, Barto (44 tahun), mengungkapkan saat ini harga beli singkong dari petani hanya sekitar Rp 800 per kilogram. Padahal sebelumnya bisa mencapai harga Rp 12.000 per kilogram.
"Kami sebagai petani menjual keluar daerah dengan harga Rp 900 sampai Rp 1.000 per kilogram. Kondisi ini sudah berlangsung empat sampai lima bulan," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (27/1/2025).
Barto menilai anjloknya harga kemungkinan disebabkan panen raya di berbagai daerah. Menurutnya, sudah menjadi pola rutin ketika panen raya tiba, harga singkong cenderung turun, diperparah kondisi cuaca yang berdampak pada akses jalan menuju kebun petani.
Baca Juga: Perjuangan Perajin Tempe Mendoan di Sukabumi saat Naiknya Harga Kedelai dan Kendala Cuaca
"Apalagi banyak singkong yang dipanen masih muda di daerah lain, kadar acinya jelek. Tapi karena kebutuhan ekonomi, petani tetap menjualnya, diperparah masuknya singkong dari negara lain," ujarnya.
Di Kecamatan Lengkong sendiri, para petani mulai panen sejak Oktober 2024 dan hingga saat ini masih ada yang terus memanen. Namun mereka menghadapi kendala cuaca dan akses jalan yang sulit menuju area perkebunan di dalam hutan.
"Dengan kondisi jalan yang sulit, apalagi kalau hujan, makin menyulitkan petani untuk mengangkut hasil panennya. Sehingga ongkos angkut pun membengkak," kata Barto.
"Petani berharap harga singkong bisa kembali stabil agar mereka tidak terus merugi. Selain itu, mereka juga mengharapkan perhatian dari pemerintah agar ada solusi dalam mengatasi fluktuasi harga yang merugikan petani," ujar dia.