Harga Cabai Jablay di Sukabumi Tembus Rp100 Ribu per Kg, Disdagin Ungkap Penyebabnya

Kamis 16 Januari 2025, 17:53 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah. | Foto : Ilyas Supendi

Ilustrasi cabai rawit merah. | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Kenaikan harga cabai rawit merah atau yang dikenal dengan sebutan cabai jablay di Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, semakin signifikan. Pada Kamis (16/1/2025), harganya melonjak hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Koordinator Unit Pasar Parungkuda pada Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Sukabumi, Usep Rustandi mengungkapkan bahwa penyebab pasti kenaikan harga ini belum dapat dipastikan. "Apakah karena cuaca hujan atau karena kendala banjir, itu mungkin salah satu penyebab harga cabai tinggi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Menurutnya, harga cabai di setiap kios bervariasi, tergantung dari sumbernya. "Kalau dari petani langsung mungkin agak rendah, tetapi kalau melalui tengkulak atau agen itu lebih mahal," jelasnya.

Baca Juga: Update Harga Bapokting Di Sukabumi: Telur Ayam hingga Bumbu Dapur Berangsur Turun

Usep juga menuturkan bahwa harga normal cabai rawit merah biasanya berkisar Rp 40-60 ribu per kilogram. Namun, sejak satu bulan terakhir, harga mulai merangkak naik secara bertahap. Pada Sabtu, 17 Desember 2024, harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp 42 ribu per kilogram, dan kini melonjak hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Tidak hanya cabai rawit merah, komoditas cabai lainnya juga mengalami kenaikan harga. Cabai rawit hijau yang sebelumnya dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram kini menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Cabai merah besar naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Sementara itu, beberapa komoditas lain mengalami perubahan harga yang berbeda. Telur ayam broiler yang sebelumnya mencapai Rp 31 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 29 ribu per kilogram.

Ia menyebutkan bahwa harga minyak curah tetap Rp 20 ribu per kilogram, minyak kemasan Rp 20 ribu per liter, dan Minyakita Rp 16.500 per liter.

Harga beras juga belum mengalami perubahan, dengan beras medium berada di angka Rp 13 ribu per kilogram dan beras premium Rp 14 ribu per kilogram. Untuk daging sapi, harga masih stabil di Rp 120 ribu per kilogram, sementara daging ayam di angka Rp 36 ribu per kilogram.

"Kalau untuk sementara di Pasar Parungkuda, harga komoditas lainnya relatif stabil. Kami cek ke lapangan, stok masih cukup," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi16 Januari 2025, 20:53 WIB

Personel Satpol PP Sukabumi Amankan Aksi Damai Guru Honorer R3 di Kantor Setda

Penempatan personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi dilakukan untuk memastikan aksi damai ratusan Guru Honorer R3 berlangsung kondusif.
Personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi berjaga di gerbang Kantor Setda untuk menjaga keamanan dan mencegah massa aksi Guru Honorer R3 yang berusaha masuk. (Sumber : SU/Ilyas)
Keuangan16 Januari 2025, 20:50 WIB

Berapa Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Rinciannya Lengkap!

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025.
Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025. (Sumber : menpan.go.id).
Sukabumi16 Januari 2025, 20:34 WIB

DWP Dinas PU Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Kalibunder Sukabumi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi yang dilakukan setiap bulan di berbagai wilayah kerja UPTD PU.
DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Kecamatan Kalibunder, Kamis (16/1/2025). (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi16 Januari 2025, 20:11 WIB

Beri Dukungan Moril, Dewan Elis Takziah ke Rumah Duka Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi

Sebagai wujud kepeduliannya, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Elis Ernawati juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDIP, Elis Ernawati, takziah ke rumah duka korban penyiraman air keras di Nagrak. (Sumber : Dok. Pribadi)
Sukabumi16 Januari 2025, 20:01 WIB

Ratusan Guru Honorer R3 Sukabumi Datangi Kantor Setda, Ini Tuntutannya

Ratusan guru honorer kategori R3 atau yang telah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) perwakilan dari 47 kecamatan mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi di Jalan Siliwangi
Ratusan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi Kantor Bupati meminta kejelasan nasib mereka dalam pengangkatan PPPK | Foto : Ilyas Supendi
Film16 Januari 2025, 19:30 WIB

Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru

Drama korea The Queen Who Crowns dari tvN ini menceritakan perjalanan seorang Ratu yang penuh semangat untuk menciptakan dunia baru pada awal era Dinasti Joseon dengan menjadikan suaminya sebagai raja.
Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Food & Travel16 Januari 2025, 19:00 WIB

Candi Jiwa Karawang, Tertua di Jawa Barat yang Berdiri Megah di Tengah Hamparan Sawah

Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat.
Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@maya_cutecute/@discover.karawang).
Sukabumi16 Januari 2025, 18:36 WIB

Panjang 1,9 KM, Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Jalan Ruas Sukaraja-Selakaso

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah IV Sukabumi, telah melaksanakan pemeliharaan rutin jalan pada ruas jalan Selakaso hingga Terminal Sukaraja, Kecamatan Sukaraja.
Pemeliharaan rutin ruas jalan terminal Sukaraja - Salakaso di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi | Foto : UPTD PU Wilayah IV Sukabumi
Sukabumi16 Januari 2025, 18:34 WIB

Kebakaran Kios di Cikembar Sukabumi Diduga akibat Gas Bocor, Begini Kronologinya

Diduga akibat regulator tabung gas bocor, berikut kronologi kebakaran kios di Cikembar Sukabumi.
Warga bersama petugas kepolisian saat berupa memadamkan api yang membakar kios semi permanen di Cikembar Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Entertainment16 Januari 2025, 18:30 WIB

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Main Drama Korea Dengan Biaya Produksi Rp 780 Miliar

Gong Yoo dan Song Hye Kyo bakal beradu akting dalam drama korea karya penulis Noh Hee Kyung berjudul Slowly but Intensely. Keduanya dikabarkan telah memulai syuting.
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Main Drama Korea Dengan Biaya Produksi Rp 780 Miliar (Sumber : X/@soompi)