SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia akan mengimpor 2 juta ekor sapi perah dan pedaging hingga 2029. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudi daya di sini sehingga kami mampu memenuhi kebutuhan nasional utamanya untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” kata Sudaryono dalam keterangan tertulis pada Rabu, 8 Januari 2025.
Pada tahun ini, mengutip laporan tempo.co, pemerintah menargetkan mendatangkan 200 ribu sapi perah dan 200 ribu sapi pedaging. Dalam lima tahun, target total indukan sapi impor mencapai sekitar 2 juta ekor, dengan 1 juta ekor di antaranya sapi perah.
Baca Juga: Sebelum Diantar Ojek, Siswa SD Di Warungkiara Sukabumi Tempuh 300 Meter Demi Makan Bergizi Gratis
Impor itu tak dilaksanakan langsung oleh pemerintah. Sudaryono mengatakan pemerintah meminta pengusaha ternak sapi di Indonesia yang mendatangkan sapi indukan dari luar negeri.
Sudaryono mengungkap, indukan-indukan sapi ini akan disalurkan ke kelompok-kelompok peternak sapi perah di seluruh Indonesia, baik skala kecil maupun besar. Penyaluran itu akan dilakukan melalui pola kemitraan.
Politikus Partai Gerindra ini berujar, peran sektor peternakan sangat penting dalam menyediakan daging dan susu untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi. Nyaris seluruh komponen makan bergizi gratis, kata dia, menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian, seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu.
Sumber: Tempo.co