Lucu! Viral Pegawai BPJS Kesehatan Ngaku Gunakan Asuransi Swasta, Gegara Pelayanan Lambat

Kamis 02 Januari 2025, 11:45 WIB
Ilustrasi. BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa

Ilustrasi. BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Komentar warganet yang mengaku pegawai BPJS Kesehatan viral karena mengaku gunakan asuransi kesehatan lain. Narasi ini muncul saat warganet membahas BPJS Kesehatan pasca diberlakukannya aturan baru 144 penyakit yang diklaim tidak bisa langsung dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

Pembahasan tentang nasib peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didiagnosis terkena penyakit tersebut mau tidak mau harus mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Baca Juga: Warga Sukabumi Minat? Simak Cara Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

"Pada intinya, 144 diagnosa itu tidak bisa langsung dirujuk ke faskes lanjutan dan harus tuntas di faskes 1," tulis pengunggah akun @dhan*** di Tik Tok, seperti Suara.com kutip pada Rabu (1/1/2024).

Melansir suara.com, tema ini pun membuat netizen beramai-ramai membahas pelayanan BPJS Kesehatan yang dinilai kurang oke. Terutama soal kecepatan pelayanan yang dianggap masih perlu diperbaiki.

Baca Juga: Teriknya Cincin Sang Surya di Langit Sukabumi, Mengenal Fenomena Halo Matahari

Ditengah pembahasan di kolom komentar, seorang warganet yang menyebut sebagai pegawai BPJS Kesehatan mengaku selama ini mereka menggunakan asuransi swasta. Hal ini pun viral dan ikut menjadi perbincangan.

Postingan tersebut dibagikan drg. Mirza di akun Instagramnya. la membagikan pengakuan dari seorang pegawai BPJS Kesehatan yang menuliskan di media sosialnya.

Baca Juga: BPOM Rilis 69 Daftar Kosmetik Ilegal yang Banyak Dijual Online di E-Commerce

"Ijin dok, sebagai karyawan BPJS Kesehatan kami emang dapet asuransi swasta non BPJS dari kantor karena mungkin alasan kecepatan pelayanan. Jadi bukan karena bpjs jelek ya dok, mohon diklarifikasi," tulis seorang warganet yang mengaku sebagai pegawai BPJS Kesehatan.

Hal ini pun ditanggapi oleh drg. Mirza, karena apa yang disampaikan seolah berbanding terbalik dengan yang selama ini diberlakukan ke masyarakat. "BPJS ini lucu, bikin produk asuransi kesehatan dan MEWAJIBKAN semua orang ikut. Bahkan pengurusan dokumen2 penting juga mewajibkan orangnya punya BPJS. Ini asuransi atau pajak sih sebenernya? Kok wajib? Aku juga ga bilang BPJS jelek kok, aku bilang bahwa aku mendukung program ini JIKA DIJALANKAN DENGAN BAIK," ujar dia.

Baca Juga: BMKG: 1.321 Gempa Guncang Jabar Selama 2024, Terkuat M6,2 Dirasakan di Sukabumi

la pun menganalogikan seperti penjual makanan yang tak pernah memakan barang dagangannya. Sementara orang lain diwajibkan membayar iuran, untuk menggaji dan membayarkan asuransi swasta milik pegawai BPJS Kesehatan.

"Masa kerja di perusahaan asuransi kesehatan tapi pakenya asuransi lain?Lha kami2 ini berarti bayar iuran BPJS selain untuk menggaji bapak/ibu yg kerja disana juga masih harus bayarin asuransi swastanya bapak/ibu dong. Pantesan naik terus dong ya iuran yg harus kami bayar," ucapnya.

Baca Juga: Mengawali Tahun Baru dengan Berkah, Bulan Rajab 2025: Keutamaan, Tanggal, dan Amalan Sunnah

Postingan ini pun dibagikan di akun X dengan tanggapan yang juga beragam. Tak sedikit yang bertanya-tanya soal hal tersebut.

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment09 Januari 2025, 11:00 WIB

Perjalanan Karier Nurul Qomar, Dari Komedian hingga Politikus

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, Komedian sekaligus politikus Nurul Qomar atau yang lebih dikenal Abah Qomar meninggal dunia pada Rabu, 8 Januari 2025.
Perjalanan Karier Nurul Qomar, Dari Komedian hingga Politikus (Sumber : Instagram/@abah.qomar)
Sehat09 Januari 2025, 10:30 WIB

Anak GTM di Masa MPASI? Yuk, Kenali Gerakan Tutup Mulut & Penyebabnya!

Beberapa anak yang mengalami GTM bisa jadi lebih menyukai puree atau bubur dibandingkan makanan yang lebih padat.
Ilustrasi. Mengenal Istilah Anak GTM Sejak Dini. (Sumber : Pexels/Naomi Shi)
Sukabumi09 Januari 2025, 10:03 WIB

Testimoni Dadang, Penyintas Bencana Sukabumi Pertama yang Dapatkan Hunian Tetap

Kondisi rumah Dadang sangat memprihatinkan.
Contoh rumah Riksa yang dibangun di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 09:44 WIB

Link Live Streaming Pleno Penetapan Walikota & Wakil Walikota Sukabumi 2024

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 disiarkan langsung secara online di kanal YouTube resmi KPU Kota Sukabumi dan YouTube Sukabumi Update.
Link Live Streaming Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 (Sumber : Ist)
Inspirasi09 Januari 2025, 09:30 WIB

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil ini tersedia untuk mengisi posisi Civil Engineer.
Ilustrasi. Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung (Sumber : Freepik/@benzoix)
Life09 Januari 2025, 09:01 WIB

Gaya Hidup Sehat Locavora: Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya

Gaya Hidup Locavora bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal, mengurangi jejak karbon, dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat Locavora Bantu Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya. (Sumber : Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Sehat09 Januari 2025, 09:00 WIB

Rahasia ASI Booster Alami ala dr. Zaidul Akbar: Sehat, Halal, dan Thayyib

dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu.
Ilustrasi Ibu Menyusui. dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu. (Sumber : Freepik/freepic.diller)
Sehat09 Januari 2025, 08:00 WIB

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Berbeda dengan COVID-19, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Ilustrasi. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19 (Sumber : Pexels/CDC)
Food & Travel09 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong

Getuk Goreng sering disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas daerah Sokaraja Banyumas.
Ilustrasi. Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong (Sumber : Freepik/@jcomp)