Harga Telur Ayam dan Cabai di Sukabumi Melonjak Jelang Nataru

Selasa 17 Desember 2024, 19:58 WIB
Harga telur mengalami kenaikan jelang natal dan tahun 2024 di Sukabumi | Foto : Pixabay

Harga telur mengalami kenaikan jelang natal dan tahun 2024 di Sukabumi | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang natal dan tahun harga sebagian barang kebutuhan pokok dan penting (bapokting) di Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan. Dari pantau sukabumiupdate.com di Pasar Parungkuda, dua komoditas bapokting diantaranya mengalami harga yang signifikan.

Telur ayam broiler menjadi salah satu komoditas yang mengalami lonjakan cukup tajam. Bila harga normalnya masih di angka Rp 26.000 per kilogram, kini per Sabtu (17/12/2024), harga telur ayam broiler melonjak hingga mencapai Rp 31.000 per kilogram.

Petugas Pencatat Harga Sembako Dinas Perdagangan UPTD Pasar Parungkuda, Enyang Krismon, membenarkan kenaikan tersebut. "Belum diketahui secara pasti penyebab kenaikan harga telur ayam. Namun, ini mungkin siklus tahunan menjelang Nataru yang biasanya memengaruhi harga. Kalau dilihat dari stok barang, sebenarnya masih banyak," jelasnya.

Selain telur ayam, kata Enyang, sejumlah jenis cabai juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Enyang mencatat, harga cabai rawit hijau naik dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit merah melonjak dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 42.000 per kilogram.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tetapkan 36 Kecamatan Di Zona Transisi Pasca Tanggap Darurat Bencana

Tak hanya itu, cabai merah besar yang semula dijual Rp 26.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 40.000 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting yang sebelumnya Rp 20.000 per kilogram kini juga naik menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, melainkan juga minyak goreng. Enyang menyebutkan bahwa harga minyak curah naik dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram. Minyak kemasan yang sebelumnya Rp 18.500 per liter kini menjadi Rp 20.000 per liter. Sementara itu, harga Minyakita mengalami kenaikan tipis dari Rp 16.000 per liter menjadi Rp 16.500 per liter.

"Komoditas lainnya masih relatif stabil. Harga beras medium tetap di angka Rp 13.000 per kilogram, beras premium Rp 14.000 per kilogram, daging sapi Rp 120.000 per kilogram, dan daging ayam Rp 36.000 per kilogram," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak