BPP Ciracap Sukabumi Monitoring Pertumbuhan Padi Gogo yang Ditanam di Lahan Kelapa

Senin 02 Desember 2024, 18:03 WIB
Lahan kebun kelapa yang ditanami padi gogo di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/12/2024). (Sumber Foto: BPP Ciracap)

Lahan kebun kelapa yang ditanami padi gogo di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/12/2024). (Sumber Foto: BPP Ciracap)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciracap memantau pertumbuhan padi gogo yang ditanam dengan metode tumpang sisip atau tusip di lahan perkebunan kelapa yang berada di Desa Purwasedar.

Informasi yang dihimpun, penanaman padi gogo di lahan HGU milik PT Asabaland itu sebelumnya dilakukan oleh Kelompok Tani Simpur dan Kelompok Tani Warung Waru yang mendapat bantuan benih dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Distan pada Oktober 2024 lalu.

"Kedua kelompok masing masing mendapatkan benih sebanyak 1 ton, 250 kilogram, untuk luas lahan 50 hektar, jadi keseluruhan 100 hektar. Penanaman secara simbolis sudah dilakukan pada akhir bulan Oktober, ada juga tanam pada bulan November," ujar Kepala BPP Ciracap, Miftahul Zanah kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/11/2024).

Baca Juga: Genjot Produksi Beras, Distan Tanam Padi Gogo dengan Metode Baru di Pabuaran Sukabumi

Berdasarkan pantauannya, Miftahul menyebut perkembangan saat ini rata-rata usia tanam sudah mencapai 27 hari dengan hasil pertumbuhan cukup bagus, tumbuh serempak dan dilihat dari daun serta batangnya sudah berwarna hijau.

"Tanam padi gogo ini memang di tanam di lahan berupa ladang atau kebun, sehingga petani memanfaatkan lahan perkebunan, dengan menanam padi dibawah tegakan kelapa," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Kelompok Petani Simpur Kampung Simpenan Desa Purwasedar, Abeng Mulyani menambahkan bahwa kelompoknya mendapatkan bantuan benih sebanyak 1 ton 250 kilogram dan semuanya sudah diserap dengan ditanam di lahan perkebunan kelapa tersebut seluas 50 hektar.

"Memang kami memiliki anggota petani, ada petani sawah, dan petani huma atau kebun, yang kebanyakan mereka berkebun di Blok Cijoho Apdeling 1 Perkebunan Asabaland, sehingga semuanya ditanam di Blok Cijoho Perkebunan, tidak di Kampung Simpenan, karena tidak cukup lahan humanya," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Polres Sukabumi Tanam Jagung

Sebelumnya, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PPVTPP) Kementan Leli Nuryati mengatakan, bahwa gerakan tanam padi gogo di lahan perkebunan ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengantisipasi darurat pangan serta meningkatkan produktivitas di saat Indonesia menghadapi el nino parah sepanjang sejarah.

Menurutnya, langkah ini juga perlu dilakukan untuk mempercepat capaian swasembada yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu singkat.

"Kabupaten Sukabumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa terutama untuk padi gogo, terbesar se-Jawa Barat," ujar Leli yang juga merupakan Penanggungjawab Perluasan Areal Tanam (PJ PAT) Kabupaten Sukabumi saat meninjau jalanya gerakan tanam padi gogo di lahan HGU milik PT Asabaland di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Rabu (30/10/2024).

Gerakan tanam padi gogo secara simbolis oleh Kementan dan Distan di lahan kebun kelapa oleh kelompok tani di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Rabu (30/10/2024).  | Foto: IstimewaGerakan tanam padi gogo secara simbolis oleh Kementan dan Distan di lahan kebun kelapa oleh kelompok tani di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap, Rabu (30/10/2024). | Foto: Istimewa

Dikutip dari laman Kementan, Leli mengatakan pertanaman padi gogo di Sukabumi telah berlangsung lama yang dilakukan para petani di sejumlah lokasi.

Oleh karena itu, Kementan terus memberikan pendampingan baik oleh penyuluh maupun tim PJ PAT.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan benih unggul.

"Kami terus melakukan pengawalan melalui program PAT ini sekaligus beberapa bantuan. Mohon agar petani juga merawat dan menjaga tanaman padi gogo ini agar terhindar dari penyakit dan hama," kata Leli.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap mengatakan bahwa Kabupaten Sukabumi selama ini memiliki potensi luar biasa, luas area tanam padi gogo mencapai kurang lebih 20 ribu hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Potensinya sangat luar biasa karena pertanaman padi gogo mencapai 20 ribu hektare tersebar di beberapa kecamatan. Dan kebetulan di Kecamatan Ciracap ini yang paling tinggi," katanya.

Tuti menyampaikan terimakasih atas pengawalan dan bantuan dari Kementan. Kecamatan Ciracap saat ini mendapatkan bantuan benih padi gogo, namun para petani juga mengharapkan bantuan pestisida, herbisida, pupuk dan traktor roda empat mengingat lahan yang sangat luas. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)