Musim Hujan, Harga Pepaya California Tegalbuleud Sukabumi Anjlok-Pohon Diserang Virus

Sabtu 30 November 2024, 17:51 WIB
Buah pepaya california di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

Buah pepaya california di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Buah pepaya California, komoditas pertanian andalan warga Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, sudah hampir sebulan ini mengalami penurunan harga secara drastis di banding tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Rambay, Yanto. "Harga jual saat ini anjlok, harga Rp2000 per kilogram, dan sebelumnya satu bulan lalu mencapai Rp4000 per kilogram," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2024).

Menurut dia, anjloknya harga buah pepaya varietas California di tingkat petani ini selain karena faktor cuaca, juga dipengaruhi oleh panen yang melimpah hingga membanjiri pasar buah di wilayah kota.

"Memang masa panen buah pepaya selama 12 bulan penuh. Tiap bulan selalu ada yang panen. Dan saat ini sedang melimpah stok pepaya California, bahkan tiap minggu kurang lebih 50 ton diangkut ke kota kota besar," tuturnya.

Baca Juga: Kebun Pepaya California di Desa Rambay Tegalbuleud, Hasilkan Ratusan Ton Setiap Panen

Bukan hanya itu saja, Yanto menyebut petani pun menderita kerugian karena banyak pohon pepaya yang mengalami pembusukan pada batang akibat terserang virus di musim hujan ini. Kondisi itu membuat petani tidak bisa mempertahankan harga, daripada buahnya busuk, terpaksa dijual murah.

"Kondisi hari ini mungkin pengaruh curah hujan tinggi menyebabkan batang pohon pepaya busuk, hingga kepucuk. Sebagian pendapat petani pepaya, bahwa itu virus yang belum ada obatnya sampe saat ini," kata Yanto.

"Upaya yang dilakukan petani sementara ini, tanaman yang sudah terkena busuk batang dan pucuk sehingga pepaya mati, maka agar tidak menular ketanaman lainnya, yaitu dengan cara membuang ketempat jauh atau dibakar," tambahnya.

Menurut Yanto, di Desa Rambay hampir 100 hektar lahan yang ditanami pohon pepaya dengan varietas california. Pengembangan budidaya buah ini dilakukan petani setempat sudah hampir 16 tahun.

"Dan menjadi andalan warga, selain bercocok tanam padi dan kayu," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).