Cabai Cablak Rp 3.500 per Kg, Curhat Petani di Pajampangan Sukabumi

Sabtu 02 November 2024, 18:11 WIB
Budiman, petani cabai cablak (rawit) di Kampung Ciledeg Desa Mekarjaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Budiman, petani cabai cablak (rawit) di Kampung Ciledeg Desa Mekarjaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi pasar saat ini sedang tak bersahabat bagi petani cabai. Di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi harga cabai cablak atau rawit anjlok hingga Rp 3.500 per kg, angka yang membuat petani mengalami kerugian cukup dalam.

Harga tersebut tak sebanding dengan biaya produksi yang tinggi. "Dua bulan yang lalu harga cabe masih berkisaran antara Rp 20 ribu - Rp 30 ribu per kilogram, tergantung kualitas. sekarang turun drastis harga dikisaran Rp 3500 - Rp 4000, dan Rp 5000 per kilogram," ucap Budiman warga Kampung Ciledeg Desa Mekarjaya Kecamatan Jampangkulon kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 2/11/2024.

Baca Juga: 5 Mobil Ditimpa Pohon Karet, Hujan Disertai Angin Kencang Landa Cibadak Sukabumi

Petani milenial berusia 39 tahun ini menjelaskan bahwa panen kali ini tak menutup biaya tanam atau produksi. Budiman menjelaskan mulai tanam hingga panen itu dalam kurun waktu tiga bulan, dengan benih kualitas terbaik dengan harga Rp 50 ribu sebanyak 3200 biji, disemai atau tumbuh 2000 an.

"Pada masa pertumbuhan, hingga panen itu, petani menggunakan pupuk non subsidi dengan harga per kilo Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu, karena memang kami menggunakan pupuk non subsidi, kalau menggunakan pupuk subsidi tidak menjamin pertumbuhan, belum beli obat semprot dan vitamin, harganya yang lumayan mahal juga," ungkapnya.

Baca Juga: Hilang Kendali di Tikungan, Kronologi Truk Plafon PVC Terguling di Bantargadung Sukabumi

"Saat panen juga, untuk biaya petik Rp 2000 per kilogram, itupun warga jarang yang mau, karena memang murah dari pagi hingga sore hari paling dapat 18 kilogram. Mohon kepada pemerintah agar ada kebijakan atau regulasinya terkait harga cabe, karena di Sukabumi Selatan ini lagi semangat semangatnya petani milenial bercocok tanam cabe," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 November 2024, 20:22 WIB

Sebelumnya Dipasang Plat Beton, Dinas PU Aspal Jalan di Cikangkung Sukabumi

kegiatan perbaikan jalan ini menelan anggaran sebesar Rp.139.736.197, sumber dana dari APBD Kabupaten Sukabumi.
Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan ruas Cijoho - Cikangkung (Sumber: istimewa)
Sukabumi02 November 2024, 20:01 WIB

Pohon Mahoni Besar Tumbang di Bojonggenteng Sukabumi, Sempat Halangi Jalan Raya

Pohon besar ini sempat menghalangi arus lalu lintas di jalan raya Bojonggenteng. Proses evakuasi dilakukan menggunakan mesin senso sehingga kendaraan tetap bisa melintas tanpa menimbulkan kemacetan panjang.
Pohon mahoni besar tumbang di Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. (Sumber: istimewa)
Sukabumi02 November 2024, 19:02 WIB

Dampak Hujan dan Angin Kencang di Sukabumi, Rusak Rumah Warga Pamatutan Tengah

uaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan pada satu rumah milik Wahyu, yang dihuni oleh satu keluarga beranggotakan empat jiwa.
Hujan deras disertai angin kencang melanda Kampung Pamatutan Tengah RT 52/22, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu 2/11/2024. (Sumber: istimewa)
Produk02 November 2024, 18:11 WIB

Cabai Cablak Rp 3.500 per Kg, Curhat Petani di Pajampangan Sukabumi

Petani milenial berusia 39 tahun ini menjelaskan bahwa panen kali ini tak menutup biaya tanam atau produksi.
Budiman, petani cabai cablak (rawit) di Kampung Ciledeg Desa Mekarjaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 November 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Agar Anak Rajin Sholat Lima Waktu, Yuk Amalkan

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak rajin sholat sejak dini.
Ilustrasi - Doa agar anak-anak rajin sholat lima waktu. (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi02 November 2024, 17:59 WIB

5 Mobil Ditimpa Pohon Karet, Hujan Disertai Angin Kencang Landa Cibadak Sukabumi

Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan, menjelaskan hujan deras yang disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama sejak pukul 14.00 WIB. Cuaca ekstrem ini juga memicu padam listrik padam di sejumlah wilayah.
Sejumlah kendaraan milik warga di Kampung Pojok RW 29, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimpa pohon karet, Sabtu 2/11/2024. (Sumber: istimewa)
Musik02 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Senyumin Dulu Aja yang Dipopulerkan Vidi Aldiano

Lagu "Senyumin Dulu Aja" yang dibawakan oleh Vidi Aldiano memiliki makna yang dalam dan sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.
Secara keseluruhan, lagu "Senyumin Dulu Aja" ingin menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan itu sederhana. (Sumber : YouTube/@VIDI).
Sukabumi02 November 2024, 16:01 WIB

Kondisi Terkini Dampak Hujan Angin Terjang Rumah di Purabaya Sukabumi

Berdasarkan hasil pemantauan, kerugian akibat bencana ini ditaksir Rp 130.000.000.
Salah satu rumah yang terdampak hujan disertai angin kencang di Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat02 November 2024, 15:00 WIB

Apakah Kesehatan Mental Berhubungan dengan Penyakit Jantung? Yuk Simak Disini!

Mungkin terdengar mengejutkan, namun penelitian telah membuktikan bahwa kondisi mental seseorang dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan jantungnya.
Ilustrasi - Kesehatan mental dan penyakit jantung ternyata memiliki hubungan yang sangat erat.  (Sumber : pexels.com/@Liza Summer)
Sukabumi02 November 2024, 14:54 WIB

Hilang Kendali di Tikungan, Kronologi Truk Plafon PVC Terguling di Bantargadung Sukabumi

Jalan yang basah akibat hujan diduga ikut menjadi faktor penyebab kecelakaan.
Truk yang terguling di Kampung Babakansirna, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 1 November 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi