SUKABUMIUPDATE.com - Stok MinyaKita di UPTD Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dikabarkan berkurang meskipun pemerintah belum resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak tersebut. Tak hanya itu, harganya pun sudah diatas HET.
"Stok Minyakita agak sedikit berkurang alias tidak banyak. Berdasarkan pantauan di lapangan, hanya ada beberapa pedagang yang menyediakan," ujar Petugas Pencatat Harga Sembako Dinas Perdagangan, Enjang Krismon kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/6/2024).
Kondisi itu, kata Enjang, membuat masyarakat lebih memilih minyak curah yang pasokannya sudah normal dibandingkan Minyakita.
"Karena stok minyak curah sudah normal, tidak seperti saat kelangkaan sebelumnya, banyak masyarakat lebih memilih minyak curah daripada Minyakita," jelasnya.
Baca Juga: Siap-Siap, Harga Eceran MinyaKita Naik Jadi Rp15.500 Usai Idul Adha 2024
Enjang mengungkapkan bahwa harga eceran Minyakita meski belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait kenaikan HET, saat ini terpantau harga minyak tersebut di Pasar Parungkuda sudah diatas HET Rp14.000.
"Fakta di lapangan, harga ecer Minyakita dijual sekitar Rp 15-16 ribu per liter," ungkapnya.
Menurut Enjang, kenaikan harga ini disebabkan oleh distributor yang menaikkan harga, sehingga agen menjualnya lebih tinggi dari HET di pasar.
"Hasil pantauan dari pedagang di pasar, harga naik itu karena dari distributornya harganya segitu, dan dijual lagi oleh agen ke pasar lebih dari harga HET," jelasnya.
Namun, meskipun harga naik, masih ada beberapa pembeli tetap membeli Minyakita karena kebutuhan bahan pokok yang tidak bisa dihindari.
"Pembeli masih tetap seperti biasa karena untuk bahan pokok, meskipun naik masyarakat mau tidak mau tetap saja dibeli. Paling larinya lebih memilih minyak curah atau minyak kemasan lain dengan harga di bawah Minyakita," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berencana akan menaikkan harga eceran tertinggi minyak goreng rakyat yang disebut MinyaKita pada pekan ini dari Rp14.000 menjadi Rp 15.500 per liter.
Ia mengatakan, usulan ini akan disampaikan saat melakukan rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kendati demikian, Zulhas tak menjelaskan detail mengenai angka kenaikannya. Dia hanya menyebut bahwa kenaikan itu sedang didiskusikan. “Sedang didiskusikan, mudah-mudahan minggu depan,” kata Zulhas akhir pekan lalu.