SUKABUMIUPDATE.com - Mayoritas harga pangan kompak turun pada pekan ketiga Ramadan 2024 di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Harga rata-rata beras dan cabai di pasar tersebut mulai mereda pada Kamis (28/3/2024) ini dibandingkan pekan lalu.
Kabar tersebut disampaikan Petugas Pencatat Harga Sembako Dinas Perdagangan UPTD Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Enyang Krismon.
"Untuk komoditas beras yang turun, beras premium yang harga awalnya Rp 17.000-18.000 perkilogram, turun menjadi Rp 15.500-16.000 perkilogram," kata Enyang kepada sukabumiupdate.com.
"Beras medium harga awal Rp 15.000-15.500 perkilogram turun menjadi Rp 13.000-14.000 perkilogram," lanjutnya.
Baca Juga: Awal Ramadan, Harga Daging Sapi dan Ayam Merangkak Naik di Sukabumi
Enyang mengungkapkan harga komoditas cabai di Pasar Parungkuda juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dan berangsur normal.
"Cabai merah besar turun Rp 40.000 perkilogram, sebelumnya Rp 65.000 perkilogram, cabai merah keriting Rp 40.000 ribu perkilogram, sebelumnya Rp 65.000 perkilogram, cabai rawit merah Rp 42.000 perkilogram, sebelumnya Rp 60.000 perkilogram dan cabai rawit hijau Rp 32.000 perkilgoram, sebelumnya Rp 33.000 perkilogram," bebernya.
Ia menjelaskan penyebab menurunnya harga beras dan cabai, salah satunya penekanan dari harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Bulog yang dilakukan pemerintah dan sudah mulai panen.
"Untuk komoditas yang lain masih normal, seperti daging ayam masih tetap di harga Rp 38.000-40.000 perkilgoram dan telur masih diharga Rp 30.000 perkilogram," jelasnya.
Ia juga mencatat bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, ketersediaan atau stok pangan di Pasar Parungkuda masih aman.
"Jadi untuk stok menjelang lebaran sembako masih normal dan dipastikan ada," kata dia.
Meskipun begitu, Enyang mengatakan kemungkinan soal kenaikan harga di momen lebaran tersebut. Seperti daging, cabai hingga telur biasanya mengalami peningkatan menjelang lebaran.
"Biasanya kenaikan terjadi tiga hari sebelum hari raya lebaran, sepeti di komoditas daging ayam, daging sapi, telur cabai-cabai, bawang dan bumbu bumbu," pungkasnya.