Beras SPHP Belum Masuk Pasar Cicurug Sukabumi, Ini Sebabnya

Minggu 03 Maret 2024, 00:13 WIB
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber : perum bulog)

Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber : perum bulog)

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang bulan Ramadan 1445 H, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog ternyata masih belum tersedia di Pasar Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/3/2024).

"Sampai sekarang belum ada beras SPHP ke Pasar Cicurug," ujar Eman.

Eman mengatakan, hal itu disebabkan pedagang harus melengkapi administrasi persyaratan agar mereka tercatat sebagai penerima beras SPHP di Bulog Pusat. Di Pasar Cicurug sendiri, lanjut Eman, terdata ada 10 pedagang yang akan menerima beras SPHP itu.

"Kita menunggu tetap beras SPHP dari bulog. Tetapi bulog meminta administrasi harus lengkap berupa KTP, NPWP dan NIB atau Nomor Induk Berusaha. Itu yang jadi kendalanya, sedangkan pedagang rata-rata hanya memiliki KTP dan tidak mau urus-urusnya, inginnya terima beres dan beras langsung dikirim," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Pedagang Pasar Parungkuda Sukabumi Tagih Suplai Beras SPHP

Oleh karena itu, Eman memastikan kendala administrasi pedagang untuk menerima Beras SPHP itu kini sudah diupayakan dibantu oleh pihaknya bersama bidang sarana prasarana Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi.

"Kita sudah bantu pedagang untuk melengkapi administrasinya, dan kemarin kita UPTD Pasar Cicurug juga sudah koordinasi dengan bidang sarana prasana Disdagin, alhamdulillah direncanakan Senin (4/3) atau Selasa (5/3) ada pengiriman beras SPHP, karena pedagang pasar sudah lama nungguin," jelasnya.

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman.Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Eman Sulaeman.

Eman menyebut kehadiran beras SPHP itu diharapkan bisa mengimbangi harga beras yang saat ini mulai mengalami tren penurunan di Pasar Cicurug.

"Turun seribu, harga (beras) hari ini stabil diangka Rp 12-13 ribu perliter dan Rp 15-16 ribu perkilogram. Karena ada operasi pasar, ke semua wilayah jadi terdampak (penurunan)," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik21 Februari 2025, 17:00 WIB

Rapper On! Lirik Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl Tentang Overthinking

Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl mengangkat tema overthinking dan perjuangan melawan suara dalam pikiran.
Official Visualizer Lagu Suara Dalam Kepala NOAH ft. Ramengvrl Tentang Overthinking. Foto: YouTube/NOAHOFFICIAL
Sehat21 Februari 2025, 16:41 WIB

6 Cara Sederhana Mengatasi Nyeri Kaki pada Penderita Diabetes, Salah Satunya Gunakan Sepatu Khusus

Nyeri kaki pada penderita diabetes adalah masalah yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
Ilustrasi mengatasi nyeri kaki pada penderita diabetes (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Nasional21 Februari 2025, 16:41 WIB

Band Sukatani Hapus Lagu "Bayar Bayar Bayar", Kapolri: Kami Terbuka Terhadap Kritik

Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo.
Band Sukatani tarik lagu "Bayar Polisi", Kapolri ungkap jika kepolisian terbuka terhadap kritik dan legowo. (Sumber : Humas Polri)
Life21 Februari 2025, 16:30 WIB

Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi, Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat

Kesultanan-kesultanan Islam di Jawa Barat meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya, termasuk masjid-masjid, keraton, dan tradisi keagamaan.
Ilustrasi. Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat yang Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi (Sumber : AI)
Jawa Barat21 Februari 2025, 16:16 WIB

Agenda Retret di Magelang, 4 Kepala Daerah di Jabar Masih Tunggu Instruksi Partai

Empat kepala daerah di Jawa Barat tidak mengikuti rombongan kepala daerah lain yang berangkat bersama-sama ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret.
Kepala daerah asal PDIP tunda keberangkat ke retret di Akmil Magelang yang merupakan agenda resmi kemendagri | Foto : Istimewa
Kecantikan21 Februari 2025, 16:10 WIB

Apakah Tidur Siang Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Simak Ulasannya Berikut

Tidur siang tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, tidur siang yang dilakukan dengan durasi tepat dan kualitas baik dapat mendukung keseimbangan hormon, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Ilustrasi Apakah tidur siang menyebabkan kenaikan berat badan (Sumber : Freepik/@Kampus Production)
Bola21 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan ke-24

Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@dewaunitedfc_ /@persebayaupdate).
Sukabumi21 Februari 2025, 15:42 WIB

Hari Pertama Jadi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana Ketemu Panglima TNI

Mewakili Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang berangkat ke Magelang, Bobby hadir di acara kunjungan kerja Panglima TNI Agus Subianto dan jajaran di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/2/2025) pagi.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat menyambut kunjengan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Suboanto dan anggota DPR RI Desi Ratnasari di Kodim 0607 (Sumber: dokpim kota sukabumi)
Film21 Februari 2025, 15:30 WIB

Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara

Rahasia Rasa merupakan film terbaru Indonesia yang mengusung genre romantis dengan balutan kisah mengenai kuliner di Tanah Air dan tayang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara (Sumber : Instagram/@rahasiarasafilm)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:06 WIB

Sehari Cepek, Penghasilan Emak-emak di Sukabumi dari Kupas Singkong

Cerita emak-emak pedesaan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang meraup rezeki dari sentra tanaman singkong atau ubi tanah.
Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)