SUKABUMIUPDATE.com - Harga cabai merah kriting di Pajampangan atau wilayah selatan Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan pasca pelaksanaan Pemilu 2024.
Salah satu tengkulak cabai Uje Rais (36 tahun) mengatakan, kenaikan harga cabai merah kriting terjadi pada hari ini Senin (19/2/2024).
"Tiga hari kebelakang harga dari petani Rp 35 per kilogram, akan tetapi saat ini sudah mencapai Rp 55 ribu per kilogram,” ujar warga Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap itu kepada sukabumiupdate.com.
“Saya pasok selain ke pasar lokal di Pajampangan, juga dibawa ke Pasar Induk Jakarta, dengan harga Rp60 ribu per kilogram. Harga eceran berkisaran Rp65 ribu-Rp70 ribu per kilogram, tergantung di Pasar Pajampangan, itupun tergantung kualitas barang," tambahnya.
Baca Juga: Harganya Kian Mahal, Ini 10 Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Berbuah Lebat
Menurut Uje, kenaikan harga cabai merah kriting ini ia perkirakan dampak dari pasokan yang minim karena hasil panen tidak maksimal akibat pengaruh perubahan cuaca dari kemarau, ke musim hujan.
“Jadi banyak cabai yang berguguran atau jatuh dari pohonnya. Banyak hasil panen petani yang tidak maksimal karena pengaruh cuaca sehingga pasokan kurang akhirnya harga terus naik," terangnya.
"Kalau cabai merah kriting mengalami kenaikan, namun tidak seperti cabai rawit atau cengek, malah sebaliknya mengalami penurunan, terhitung dari tanggal 14 Februari 2024, harga per kilogram mencapai Rp28 ribu, lalu turun Rp24 ribu, Rp22 ribu, Rp18 ribu dan hari ini ada di angka Rp16 ribu per kilogram," imbuhnya.