SUKABUMIUPDATE.com - Toko ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart di berbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menerapkan pembatasan pembelian beras dan gula di awal tahun 2024 ini.
Seperti halnya, Indomaret Kecamatan Cicurug membatasi pembelian beras maksimal 1 pack berisi 5 kilogram (kg) per konsumen, sementara gula dibatasi 2 pack per konsumen, dengan ukuran 1 kilogram.
Adiansyah, seorang pegawai toko tersebut, mengungkapkan bahwa pembelian beras dan gula sudah dibatasi sejak beberapa bulan terakhir. Namun, untuk pembelian beras, pembatasannya semakin ketat menjadi 1 pack sejak pekan lalu.
"Sebelumnya beras itu sama seperti gula (dibatasi) 2 pack. Sekarang jadi 1 pack sejak minggu kemarin. Kalau yang 2 pack udah dari bulan-bulan kemarin. Iya (karena langka)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Stok Beras di Alfamart dan Indomaret Sukabumi Kosong Hampir Sebulan
Pembatasan ini berlaku di seluruh toko, di mana konsumen hanya diizinkan membeli 1 pack beras (5 kg) per transaksi.
"Di sini memang dibatasi untuk pembelian beras, cuma boleh beli 1 pack saja (5 kg). Soalnya di sini masuknya kilo, ketentuannya memang begitu ada memonya," katanya.
Selain beras, pembeli juga mendapati pembatasan jika ingin membeli gula pasir. Meskipun demikian, stok gula pasir masih tersedia hingga saat ini. Harga gula pasir tetap stabil, dibanderol seharga Rp16 ribu per kg.
"Kalau mau beli gula, per orang cuma boleh beli 2 pack gula pasir dengan ukuran 1 kilogram, untuk harga gula sebetulnya tidak naik," tuturnya.
Dalam langkah serupa, Alfamart di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, turut menerapkan pembatasan pembelian gula. Meskipun demikian, pembelian beras belum dibatasi, karena persediaan beras sudah jarang datang hingga saat ini.
Bagus, seorang pegawai toko di Alfamart, menjelaskan bahwa pembelian beras masih belum dibatasi, namun konsumen dibatasi untuk membeli gula sebanyak 2 pack atau setara dengan 10 kilogram.
"Kalau gula udah lama pembatasan, karena kan barangnya masih suka datang tuh," ungkap Bagus.
Meskipun pembatasan tersebut sudah berlangsung, petugas toko tidak mengetahui alasan pasti di balik kebijakan ini. "Kurang tahu kenapa tapi diminta batasin aja, ada memonya," pungkasnya.