Indomaret dan Alfamart Sukabumi Batasi Pembelian Beras dan Gula, Mulai Langka?

Jumat 16 Februari 2024, 21:23 WIB
Pemberitahuan pembatasan pembelian gula dan beras di Indomaret Cicurug Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Pemberitahuan pembatasan pembelian gula dan beras di Indomaret Cicurug Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Toko ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart di berbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menerapkan pembatasan pembelian beras dan gula di awal tahun 2024 ini.

Seperti halnya, Indomaret Kecamatan Cicurug membatasi pembelian beras maksimal 1 pack berisi 5 kilogram (kg) per konsumen, sementara gula dibatasi 2 pack per konsumen, dengan ukuran 1 kilogram.

Adiansyah, seorang pegawai toko tersebut, mengungkapkan bahwa pembelian beras dan gula sudah dibatasi sejak beberapa bulan terakhir. Namun, untuk pembelian beras, pembatasannya semakin ketat menjadi 1 pack sejak pekan lalu.

"Sebelumnya beras itu sama seperti gula (dibatasi) 2 pack. Sekarang jadi 1 pack sejak minggu kemarin. Kalau yang 2 pack udah dari bulan-bulan kemarin. Iya (karena langka)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Stok Beras di Alfamart dan Indomaret Sukabumi Kosong Hampir Sebulan

Pembatasan ini berlaku di seluruh toko, di mana konsumen hanya diizinkan membeli 1 pack beras (5 kg) per transaksi.

"Di sini memang dibatasi untuk pembelian beras, cuma boleh beli 1 pack saja (5 kg). Soalnya di sini masuknya kilo, ketentuannya memang begitu ada memonya," katanya.

Selain beras, pembeli juga mendapati pembatasan jika ingin membeli gula pasir. Meskipun demikian, stok gula pasir masih tersedia hingga saat ini. Harga gula pasir tetap stabil, dibanderol seharga Rp16 ribu per kg.

"Kalau mau beli gula, per orang cuma boleh beli 2 pack gula pasir dengan ukuran 1 kilogram, untuk harga gula sebetulnya tidak naik," tuturnya.

Dalam langkah serupa, Alfamart di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, turut menerapkan pembatasan pembelian gula. Meskipun demikian, pembelian beras belum dibatasi, karena persediaan beras sudah jarang datang hingga saat ini.

Bagus, seorang pegawai toko di Alfamart, menjelaskan bahwa pembelian beras masih belum dibatasi, namun konsumen dibatasi untuk membeli gula sebanyak 2 pack atau setara dengan 10 kilogram.

"Kalau gula udah lama pembatasan, karena kan barangnya masih suka datang tuh," ungkap Bagus.

Meskipun pembatasan tersebut sudah berlangsung, petugas toko tidak mengetahui alasan pasti di balik kebijakan ini. "Kurang tahu kenapa tapi diminta batasin aja, ada memonya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi