SUKABUMIUPDATE.com - Pasca libur panjang akhir pekan atau long weekend awal bulan Februari 2024, permintaan gas liquefied petroleum gas (LPG) di sejumlah agen di wilayah Kabupaten Sukabumi masih normal seperti sebelumnya.
Meski begitu, sejumlah agen gas elpiji turut mengantisipasi potensi adanya lonjakan konsumsi saat Pemilihan Umum atau Pemilu 14 Februari 2024 nanti.
Hal itu diungkapkan salah satu Karyawan agen gas elpiji di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Gilang (31 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/02/2024).
"Antisipasi lonjakan saat pemilu udah ada permintaan Drop Order (DO) dari sekarang. Sehingga kita tidak ada liburnya. Meskipun ada potensi lonjakan orderan, tapi tidak ada perubahan cara distribusi," ujarnya.
Gilang menuturkan, bahwa persediaan gas elpiji masih aman dan tidak berkurang. Bahkan menurutnya berlebih. Hal itu kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya permintaan sejumlah pembeli.
"Mungkin karena banyak agen lain, permintaan jadi berkurang. Bahkan kita menyiasatinya dengan mengurangi penebusan ke Pertamina, karena menyesuaikan kebutuhan di lapangan," ungkapnya.
Baca Juga: Disdagrin Kabupaten Sukabumi Soal Penerapan Beli LPG 3 Kg Pakai KTP
Menurut Gilang, kondisi ini tidak hanya dialami oleh agen yang dikelolanya, melainkan juga berlaku bagi agen-agen di wilayah sekitar. Dia menilai dampak berkepanjangan pandemi COVID-19 yang belum pulih menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga berpengaruh terhadap permintaan gas elpiji.
"Sudah berangsur lama, sejak wabah Covid-19 melanda hingga sekarang masih belum pulih. Karena kalau melihat di lapangan UMKM juga sudah mulai berkurang, sehingga berpengaruh terhadap permintaan gas elpiji," tuturnya.
"Ekonomi sudah mulai susah, daya beli masyarakat juga berpengaruh sekarang. Sebelumnya, orang banyak yang memulai membuka sektor UMKM, tapi yang beli itu-itu aja. Saya harap, mudah-mudahan lancar kembali, mengikuti permintaan di lapangan," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas atau Hiswana Migas Sukabumi, H. Eten Rustandi memastikan bahwa permintaan gas elpiji masih landai jelang pencoblosan.
"Masih landai, permintaan masih normal bisa dilihat di SPPBE masih ada LO2 yang outstanding," ujarnya singkat.