Harga Beras di Pajampangan Sukabumi Terus Naik, Pedagang Ungkap Penyebabnya

Minggu 11 Februari 2024, 12:06 WIB
Pedagang di Pasar Surade sebut tiap bulannya harga beras di wilayah Pajampangan Sukabumi terus naik. (Sumber : SU/Ragil)

Pedagang di Pasar Surade sebut tiap bulannya harga beras di wilayah Pajampangan Sukabumi terus naik. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Harga beras di wilayah Pajampangan merangkak naik, terutama di Pasar Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Kondisi itu dikeluhkan pedagang karena mengakibatkan daya beli konsumen menurun.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Surade, Lutfi (30 tahun) menyebut harga komoditas pangan itu hampir setiap bulannya mengalami kenaikan.

"Kemungkinan diakibatkan pasokan padi di wilayah Pajampangan sudah tidak ada. Kalaupun ada dari petani, hanya cukup untuk stok dikonsumsi saja, begitupun dengan masa panen masih lama," ujar Lutfi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (11/2/2024).

Karena itu menurut Lutfi, para pedagang beras eceran di Pajampangan saat ini terpaksa mengandalkan pasokan dari daerah lain, seperti Karawang. Sehingga hargapun disesuaikan dan harga eceran atau penjualan tidak akan jauh berbeda.

"Kami beli dengan harga Rp15 ribu, dijual eceran Rp16 ribu. Kalaupun ada harga Rp15,5 ribu biasanya itu beras lokal, akan tetapi kualitasnya juga sama dengan beras dari daerah lain," jelasnya.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Bakal Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Lutfi mengungkapkan pada akhir Desember 2023 harga beras per kilogram masih kisaran Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogramnya.

"Sekarang sudah mencapai Rp15 ribu, hingga Rp. 16 ribu per kilogram. Kami tiap hari bisa menjual paling 2 kwintal atau 3 kwintal, tidak tahu kalau pedagang yang lainnya," ujarnya.

"Kalau harga semua pedagang eceran saat ini tidak akan jauh karena hampir semua mengambil beras dari kota, terkecuali saat musim panen di Pajampangan harga bisa berubah karena faktor pengambilan dari kecamatan mana, tentunya dengan mempertimbangkan ongkos angkut yang berbeda," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)