Pupuk Indonesia Gelar Diskon Pupuk Nonsubsidi bagi Ribuan Petani Sukabumi

Senin 05 Februari 2024, 17:22 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bersama Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, secara simbolis memberikan pupuk non subsidi kepada petani di Gudang Lini III Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bersama Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, secara simbolis memberikan pupuk non subsidi kepada petani di Gudang Lini III Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan petani di Kabupaten Sukabumi menyerbu lokasi Gebyar Pupuk Nonsubsidi yang digelar di Gudang Lini III, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Senin (5/2/2024). Para petani itu mendapat harga khusus pupuk dengan potongan 40 persen.

Dalam acara yang digelar pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menggandeng Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi itu, pupuk nonsubsidi dijual dengan harga diskon dalam satu paket, yakni urea nitrea dan NPK Phonska Plus kemasan masing-masing 25 kilogram (kg). Paket pupuk itu dijual seharga Rp 270 ribu, lebih murah daripada harga asli Rp 450 ribu.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik (anak usaha Pupuk Indonesia) Robby Setiabudi Madjid mengatakan, gebyar diskon pupuk nonsubsidi ini digelar di 27 kabupaten/kota di Jawa selama Januari sampai dengan Februari 2024. Program tersebut digelar dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam awal tahun ini.

Baca Juga: Petani Cicurug Sukabumi Kesulitan Beli Pupuk, UPTD Pertanian Ungkap Penyebabnya

Khusus untuk Kabupaten Sukabumi, lanjut Robby, pihaknya menyediakan 5.000 kupon dan 250 ton pupuk.

"Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti," ujarnya kepada awak media.

“Salah satunya Gebyar Diskon Pupuk ini. Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Robby menjelaskan, gebyar diskon potongan harga 40 persen ini berlaku sampai awal Maret 2024 dan disalurkan secara bertahap. Petani hanya perlu membawa kupon yang sudah dibagikan dan membawa fotocopy KTP.

"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal, sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa dituai bersama saat panen bulan April nanti," tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Pendampingan Penggunaan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sostenes mengatakan, ia mengaku atas nama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia atas diselenggarakannya Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi ini.

"Ini mudah-mudahan bisa sedikit membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuknya di tengah-tengah situasi, dimana banyak petani mengeluh alokasi pupuknya sedikit, karena memang kebijakan pupuk subsidi ini kebijakan pusat yang berlaku secara nasional, alokasi dan anggarannya ditentukan di pusat," paparnya.

Terpisah, salah seorang petani asal warga Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Misbahudin (29 tahun) mengatakan, pihaknya merasa bersyukur lantaran mendapatkan pupuk dengan harga murah. Pasalnya, kata Misbah, selama ini pihaknya kesulitan mendapatkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan menanam cabai dan timun seluas 1,5 hektare.

"Selama ini, sulit banget untuk mendapatkan pupuk itu. Bisanya, saya mendapatkan 35 kwintal. Namun, sekarang hanya mendapatkan 1 kwintal untuk pupuk yang subsidi. Kalau beli pupuk non subsidi kan mahal juga," bebernya.

Kondisi kelangkaan pupuk tersebut, diakuinya sudah berlangsung sekitar 3 tahun terakhir. “Iya, baru dapat sekarang pupuk diskon sekitar 40 persen,” ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi ini, Misbah menyebut sangat membantu para petani. Biasanya, jika ia membeli ke toko pupuk jenis NPK ini dibandrol dengan harga Rp270 ribu per 25 kilogram. Sementara, untuk pupuk jenis Nitrea harganya dikisaran Rp340 ribu per 50 kilogram.

"Sekarang Alhamdulillah, dengan uang Rp270 ribu dapat 50 kilogram. Kalau dihitung-hitung, ya nitreanya kaya gratis lah, Alhamdulillah tasyakur bin nikmat," jelasnya.

"Ini biasanya satu karung untuk satu kali pemakaian dengan cara pengecoran. Alhamdulillah lebih hemat. Ini akan kami gunakan pupuk itu, untuk tanaman cabai dan timur di lahan seluas 1,5 hektare,” pungkasnya menambahkan. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak