SUKABUMIUPDATE.com - Perumda BPR Sukabumi Cabang Kalapanunggal mensosialisasikan program fasilitas kredit dan simpanan di acara konsolidasi dan pembinaan guru-guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Acara ini digelar di UPTD Pendidikan Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, pada 20 November 2023.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Divisi Pemasaran BPR Sukabumi, Kasubag Kepegawaian Kabupaten Sukabumi, dan Ketua PGRI Bojonggenteng.
Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Kalapanunggal Dede Sopandi menyampaikan pada pertengahan November 2023 pihaknya telah mengadakan sosialisasi literasi keuangan yang diarahkan kepada guru-guru PPPK. Acara ini berhasil menarik perhatian sekitar 50 orang peserta, bekerja sama dengan PGRI, dan mendapatkan respons positif.
"Kami menawarkan produk sesuai dengan kebutuhan saat ini, seperti tabungan Tahara, tabungan pajak kendaraan (Tapak), dan tabungan pelajar (Siwajar)," ujar Dede Sopandi kepada sukabumiupdate.com pada Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Prima, BPR Jampangkulon Sukabumi Jaga Kepercayaan Nasabah
Sebagian besar guru PPPK yang menghadiri sosialisasi tersebut sudah menjadi nasabah BPR Sukabumi Cabang Kalapanunggal. Dede menegaskan manfaat dari produk-produk BPR sudah dirasakan oleh sebagian guru PPPK.
"Sosialisasi tidak hanya berfokus pada literasi keuangan, tapi juga menawarkan fasilitas kredit dengan suku bunga menarik. Harapannya, dengan fasilitas ini, kami dapat membantu memenuhi kebutuhan para guru PPPK," terangnya.
Hingga saat ini, sebanyak 17 orang guru PPPK telah bergabung sebagai nasabah BPR Kalapanunggal setelah sosialisasi tersebut. "Mudah-mudahan jumlah nasabah dapat terus berkembang, mengingat masih ada potensi yang ikut terus," jelasnya.
BPR Sukabumi Cabang Kalapanunggal mengajak masyarakat untuk berinvestasi sejak dini, dengan harapan dapat membantu pemerintah dan memungkinkan masyarakat mengelola keuangan mereka dengan baik.
"Harapan utama dari sosialisasi ini adalah agar masyarakat dapat lebih memahami arti keuangan dan nilai uang, sehingga dapat menjalani hidup tanpa pemborosan," katanya. (ADV)