SUKABUMIUPDATE.com - Tempe adalah makanan berbahan dasar kedelai dan biasanya digunakan sebagai pengganti daging oleh para ibu di rumah. Tempe ini sangat populer di kalangan vegan dan vegetarian karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap.
Dan itu berarti tempe memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot. Tapi ini bukan hanya untuk orang yang tidak makan daging saja, tempe adalah cara sehat untuk menambahkan lebih banyak makanan nabati ke hampir semua pola makan .
Apa itu Tempe?
Masyarakat Indonesia mulai membuat kue kacang ini ratusan tahun yang lalu. Dan itu terbuat dari kedelai yang dimasak sebagian dan difermentasi dengan sejenis jamur yang disebut rhizopus. Jika Anda perhatikan lebih dekat, Anda akan melihat zat putih berbulu halus yang menyatukan tempe. Itu adalah produk sampingan jamur yang aman, yang disebut miselium.
Baca Juga: Kejar Kucing, Balita Tewas Akibat Jatuh ke Sumur di Nagrak Sukabumi
Jamur pada makanan mungkin tidak terlalu menarik, namun jangan lupa, jamur dan jamur lainnya merupakan bagian dari proses pembuatan beberapa makanan, termasuk beberapa keju. Fermentasi sebenarnya memperbaiki tempe karena menambahkan nutrisi, dan membuatnya lebih mudah dicerna.
Tempe biasanya berasal dari kacang kedelai, namun juga bisa membuatnya dari jenis kacang-kacangan lain. Anda bisa membelinya yang dibumbui atau dicampur dengan biji-bijian lain seperti beras, gandum, atau jelai.
Selain itu, tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Satu porsi tempe 3 ons mengandung:
● 160 kalori
● 18 gram protein
● 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal)
● 10 gram karbohidrat
● 28% dari serat harian Anda
● 6% dari kalsium harian Anda
● 10% dari zat besi harian Anda
Baca Juga: Pantai Cikembang Sukabumi: Lokasi, Tiket dan daya Tarik
Seperti makanan berbahan kedelai lainnya, tempe juga mengandung isoflavon yang merupakan bahan kimia yang disebut fitoestrogen yang memiliki sifat melawan kanker dan antioksidan.
Terdapat juga bukti bahwa produk kedelai seperti tempe dapat:
● Menurunkan kolesterol
● Menurunkan tekanan darah
● Melindungi hatimu
● Meningkatkan resistensi insulin
● Menurunkan peradangan
● Membantu meredakan hot flashes akibat menopause
● Meningkatkan kesehatan tulang
Selain itu, tempe juga tidak menyebabkan kembung atau gas. Oleh karena itu, kacang-kacangan merupakan alternatif yang baik bagi orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Kedelai yang difermentasi mungkin memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kedelai yang tidak difermentasi dalam mencegah diabetes tipe 2 bertambah parah. Namun para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak pengujian terhadap gagasan tersebut pada manusia untuk mengetahui secara pasti.
Baca Juga: Serunya Aksi Adu Pantun Capres Cawapres Tadi Malam: Cak Imin, Prabowo, Mahfud
Anak-anak atau remaja yang mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe sejak dini mungkin akan merasakan lebih banyak manfaat kesehatan di kemudian hari. Para ahli berpendapat bahwa paparan awal terhadap kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Sumber : webmd