Banyak Ajakan untuk Memboikot Produk Pro Israel, Ini Penjelasan Pakar

Selasa 31 Oktober 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi - Seruan aksi untuk memboikot produk-produk yang pro Israel semakin gencar dilakukan. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Seruan aksi untuk memboikot produk-produk yang pro Israel semakin gencar dilakukan. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Hingga saat ini konflik antara Israel dan Palestina masih terus memanas dan belum ada tanda-tanda berhenti atau gencatan senjata. Akibatnya dari konflik tersebut, banyak korban jiwa yang berjatuhan dari pihak Palestina.

Imbas serangan tentara Israel yang dianggap keterlaluan terhadap warga Palestina, kini muncul seruan untuk memboikot produk-produk yang mendukung Israel. Ajakan untuk memboikot ini banyak dilakukan di media sosial seperti X atau dulu Twitter.

Merespon hal tersebut, pakar ekonom menyuarakan agar masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam melakukan hal-hal yang bisa merugikan bangsa sendiri. Hal ini seperti aksi memboikot produk-produk tertentu.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Salah Satunya?

Dihimpun via Suara.com, diingatkan, agar masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata.

Ekonom Mumtaz Foundation dan dosen senior bidang sejarah ekonomi di Institut Agama Islam Tazkia, Dr.Nurizal Ismail, meminta agar yang perlu diperhatikan masyarakat Indonesia khususnya umat Islam adalah terkait label halal dari produk tersebut dan bukan dari negara mana produk itu berasal.

“Yang wajib dilihat itu adalah syarat halalnya sudah terpenuhi belum dari badan jaminan produk halal. Jadi, jangan mengait-ngaitkan dengan negara-negara yang tengah berkonflik saat ini. Itu sesuatu hal yang berbeda,” kata dia dalam keterangannya baru-baru ini.

Baca Juga: 10 Hal yang Membuat Stres dan Cara Mengatasinya, Yuk Kenali!

Dia mencontohkan seperti McDonald, KFC, Starbucks, yang sudah memenuhi syarat halal dan sudah ada sertifikasi halalnya.

“Kita sebagai umat Muslim kan boleh membelinya karena sudah menjadi produk halal,” tukasnya.

Menurutnya, kemunculan gerakan boikot ini tidak hanya sekarang saja muncul tapi sudah dari dulu dan sekarang muncul lagi di saat terjadinya konflik antara Israel dan Palestina dengan ajakan untuk memboikot produk-produk sekutu Israel.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Munafik, Salah Satunya Tidak Bertanggung Jawab

Di sisi lain gerakan boikot ini sebagai emosional gerakan kemanusiaan untuk solidaritas terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap warga muslim di Palestina. Tapi disisi lain, itu juga akan merugikan masyarakat Indonesia sendiri.

“Akan ada trade-off. Ketika kita memboikot produk-produk mereka maka akan ada yang dirugikan. Pastinya adalah masyarakat Indonesia sendiri. Misalnya ketika terjadi penurunan pembelian dari produk-produk yang diboikot tersebut maka akan terjadi pengurangan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Dia mengatakan yang boleh memberikan fatwa boikot itu adalah pemerintah sendiri. Kalau pemerintah memberikan fatwa boikot maka itu harus diikuti sebagaimana dalil dalam Islam yaitu “taatlah kepada Allah dan rasul dan kepada pemimpin-pemimpin kalian”. “Tapi kan ini surat boikotnya adalah dari individual-individual atau kelompok-kelompok masyarakat,” cetusnya.

Baca Juga: 3 Doa untuk Masyarakat Palestina Agar Mendapat Keselamatan dan Perlindungan

Dia menduga bisa jadi isu ajakan boikot terhadap perusahaan-perusahaan sekutu Israel di media sosial itu hanya hoax yang dibuat oleh perusahaan tertentu yang sengaja untuk menjatuhkan perusahaan lain.

Menurutnya, itu bisa saja terjadi. “Bisa jadi ada ‘penumpang gelap’ lah yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, selain gerakan boikot itu sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk isu Palestina dengan Israel ini tanpa merugikan masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Digunakan Israel Untuk Bombardir Palestina, Ini 4 Fakta Mengerikan Bom Fosfor Putih

Hal senada juga disampaikan Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus. Dia mengatakan aksi boikot itu justru akan berdampak terhadap masyarakat Indonesia sendiri.

“Boikot itu hanya akan merugikan ekonomi kita, dan membuat tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang produk-produknya diboikot banyak yang menganggur,” katanya.

Menurutnya, tidak dipungkiri pasti banyak masyarakat Indonesia yang mungkin bekerja di restoran franchise yang aslinya merek dari Amerika atau beberapa brand produk yang merek Amerika Serikat atau bahkan negara-negara sekutu Israel.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Sangat Marah Terhadap Memburuknya Situasi di Gaza Palestina

“Dan kalau perusahaan-perusahaan itu diboikot, itu artinya akan banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. Jadi itu, juga harus menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak yang mau melakukan boikot,” tukasnya.

Dia mengatakan ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memprotes aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina selain aksi boikot yang jelas-jelas akan merugikan masyarakat sendiri dan ekonomi. Misalnya dengan menyerukan agar Israel segera menghentikan aksi militernya ke Palestina.

“Karena, restoran-restoran atau perusahaan yang mereknya dari Amerika atau negara yang disebut sekutu Israel itu, bahan bakunya kan tidak langsung dikirim dari sana tapi dari sini juga. Artinya, industrinya itu kan sudah dilokalisasi semua. Kayak ayam goreng Kentucky atau McD, itu ayamnya luar tapi dalam negeri kita. Jadi, kalau diboikot, itu sama saja dengan merugikan masyarakat kita sendiri,” katanya.

Baca Juga: 8 Ciri Kamu Sedang Mengalami Depresi Berat, Tak Boleh Diabaikan!

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)