SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda Pajampangan menggenjot industri kreatif dengan memanfaatkan material alami. Terobosan ini dilakukan di Desa Wisata Hanjeli Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Mereka membuat beragam produk unik dengan berbahan dasar pohon bambu.
Aktivitas ini merupakan upaya pemuda lokal meningkatkan industri kreatif di wilayah Pajampangan yang diintegrasikan dengan lingkungan dan dunia pariwisata di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Beberapa produk yang dibuat adalah tumbler, gantungan kunci, dan lainnya.
Owner Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat mengatakan Divisi Kreatif Kelompok Pemuda Mandiri yang dikelola Indra Waee, Rahmat Yusuf, Sulaeman Mahat, dan sejumlah orang lainnya membuat karya dari bahan baku bambu. Divisi ini juga banyak melakukan riset produk berbahan dasar lain seperti batok kelapa.
Asep menyebut produk bambu ini langkah awal untuk memperkenalkan karya pemuda lokal kepada masyarakat luas.
"Tujuan utama kami bagaimana pemuda lokal bisa belajar banyak dan memiliki pendapatan secara mandiri ke depannya. Industri kreatif ini bisa memberikan peluang usaha yang menjanjikan dan tentunya membanggakan daerah," katanya kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Modal Rp 15 Juta, Cerita UMKM Meja Tenis di Sukabumi Jual Produk hingga Luar Jawa
Pembuatan produk-produk berbahan dasar bambu ini menggunakan mesin laser computer numerical control (CNC). Alat ini memiliki fungsi untuk mengukir/mencetak berbagai tulisan secara otomatis berdasarkan media yang digunakan. Lalu alat lainnya adalah mesin bubut, mesin ampelas, dan mesin pemotong.
Asep mengungkapkan beberapa produk bisa lebih mudah dikerjakan dengan waktu cukup singkat, rapi, dan presisi. Barang yang sudah dibuat dapat dibeli masyarakat secara online mulai harga Rp 25 ribu sampai Rp 150 ribu. Desa Wisata Hanjeli pun menerima pesanan dengan jumlah banyak seperti untuk suvenir.
"Semoga hadirnya produk lokal ini bisa memberikan inspirasi bahwa kita bisa melakukan dan berbicara di level daerah, juga mencintai produk setulus hati. Harapan kami produk ramah lingkungan ini bisa mengisi ruang kehidupan sebagai teman pelengkap minum kopi, teh, dan kebiasaan hidup sehat," katanya.