Disdagrin Pantau Stabilitas Harga Beras di Pasar Parungkuda Sukabumi

Selasa 17 Oktober 2023, 22:54 WIB
Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan dan Stabilitas Harga Disdagrin Kabupaten Sukabumi Ujang Zulkifli memantau kios beras di Pasar Parungkuda. (Sumber : Istimewa)

Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan dan Stabilitas Harga Disdagrin Kabupaten Sukabumi Ujang Zulkifli memantau kios beras di Pasar Parungkuda. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagrin Kabupaten Sukabumi memantau harga beras di sejumlah kios di Pasar Parungkuda, Selasa (17/10/2023).

"Salah satu perhatian terfokus pada harga beras, karena hari ini, secara nasional beras itu penyumbang inflasi tertinggi, Inflasi disebabkan oleh pengurangan panen beras di beberapa tempat akibat El-Nino," ujar Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan dan Stabilitas Harga Disdagrin Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkifli kepada sukabumiupdate.com.

Dalam pemantauannya di Pasar Parungkuda, Ujang melaporkan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga beras, namun masih dalam batas relatif yang dapat diterima.

"Kisaran harga beras medium berkisar antara Rp 13-14 ribu per kilogram, sedangkan beras premium di atas Rp 14 ribu per kilogram," paparnya.

Baca Juga: Pembeli Beras Menurun, Kapan Stabilisasi Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi?

Dalam kesempatan tersebut, kata Ujang, pihaknya juga melakukan verifikasi terhadap usulan dari UPTD Pasar Parungkuda mengenai ketersediaan beras dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog.

"Hasil verifikasi menunjukkan bahwa dari 4 kios yang direncanakan, hanya 3 yang memenuhi syarat untuk menerima beras SPHP dengan harga maksimal Rp 10.900 per kilogram," jelasnya.

Dalam upaya mengendalikan distribusi beras SPHP, Ujang menyebut bahwa tiga kios di Pasar Parungkuda tersebut hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 ton beras per minggu dari Bulog. "Sehingga jumlah maksimal yang diminta adalah 6 ton," katanya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif. "Jika menemui beras SPHP di atas Rp 10.900 per kilogram, segera hubungi kami. Jadi kalau misalkan ada nanti beras SPHP di atas ketentuan (HET), maka pemerintah akan mencabut lagi izin pendistribusian,” tegasnya.

Menurut Ujang, pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan beras dengan membatasi harga dan mendistribusikannya melalui Bulog.

"Jadi tujuan pemerintah mendorong distribusi beras bulog di pasar, supaya beras beras yang lain tidak melambung tinggi, atau masyarakat mendapatkan harga beras yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Intinya untuk stabilisasi harga dan diharapkan harga beras yang lain tidak naik," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi