Hari Batik Nasional: Menilik Perajin Batik Ecoprint Sukabumi

Senin 02 Oktober 2023, 17:12 WIB
Batik Ecoprint Sukabumi | Foto : SU

Batik Ecoprint Sukabumi | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Batik Nasional yang selalu di peringati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Dan Batik Ecoprint menjadi pembicaraan akhir-akhir ini dalam tren fashion di Indonesia. 

Batik ecoprint seperti disampaikan owner batik ecoprint Sukabumi Lilis Rahmayati, bahwa ecoprint merupakan salah satu tren fashion kekinian yang tengah diminati banyak orang. Lebih-lebih, karena dua faktor utama, yaitu unik dan natural, dalam arti alami, tanpa unsur kimiawi.

"Ecoprint adalah teknik mencetak alam di atas material yang juga bersifat alam" terang Lilis.

Menurut Lilis, Ecoprint sudah berkembang sejak tahun 2000an di Australia. Kala itu EcoPrint digunakan sebagai sarana edukasi anak-anak. Kemudian mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2006. Uniknya, saat ini Indonesia menjadi Eco Printer terbesar di dunia. Itu tidak terlepas dari keanekaragaman tumbuhan yang ada di Bumi Pertiwi.

Baca Juga: Resmikan Klinik Pratama di Citamiang, Ini Harapan Pj Wali Kota Sukabumi

Lilis menyebutkan, pelan tapi pasti pasar (market) batik ecoprint mulai bertumbuh. Dari pengalamannya, kata Lilis, ecoprint yang didirikan sejak tahun 2020 itu kini telah menjadi sumber penghasilan yang bisa diandalkan.

Banyak produk ecoprint yang dihasilkan dari tangan kreatif Lilis Rahmayati. Diantaranya; pakaian, tas, dompet, goodybag, kerudung, sajadah, jaket kulit, dll.

Di tahun 2023 ini, kreatifitasnya dalam ecoprint telah mengantarkan Lilis Rahmayati mendapat penghargaan Sukabumi Heroes 2023, kategori lingkungan.

Dari Daun Jadi Cuan

Bertumbuhnya pasar ecoprint jelas berarti potensi bisnis yang patut dikembangkan. Dan lagi, yang perlu digaris-bawahi, belum banyak orang yang melirik potensi ini. Artinya, tingkat persaingan antar produsen masih cenderung rendah yang berarti bahwa peluang (oppurtunity) terbuka lebar.

Baca Juga: Akomodir Seniman Kota Sukabumi, Disdikbud Sambut Baik Keberadaan Bale Jayaniti

Masalahnya adalah tinggal strategi sekaligus fokus segmentasi bisnis yang dipilih oleh para pelaku. Sebagai contoh, untuk meningkatkan harga produk, maka bahan busana yang dipilih pun harus sepadan. Atau sebaliknya, produsen busana ecoprint menetapkan harga terjangkau (sesuai dengan tingkat kualitas produk) demi memenuhi target pasar.

Menurut Lilis, harga produk busana ecoprint relatif beragam tergantung pada bahan yang digunakan.

“Kalau kainnya katun dan dengan metode dasar, yaitu daun jati, (harga) mulai dari ratusan ribu. Tapi, ada juga yang sampai berjuta-juta rupiah, karena kalau bahan sutra dan ada warna dasarnya pasti mahal. Harga tergantung dari jenis bahannya," ujarnya seperti dikutip sukabumiupdate.com dari Podcast Bincang Bisnis, Senin (02/10/2023).

Baca Juga: Bertambah Jadi 4 Rumah, Update Dampak Gempa Darat Guncang Sukabumi

Nah, apa anda tertarik ambil bagian di bisnis ini? Boleh saja. Barangkali bisa mulai dari konsultasi atau belajar langsung ke Ibu Lilis Rahmayati .

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)