Beredar Kabar Pertalite Bakal Dihapus, Ini Respons Disdagrin Sukabumi

Minggu 10 September 2023, 14:49 WIB
Ilustrasi pengisian BBM Pertalite di SPBU. | Foto: Istimewa

Ilustrasi pengisian BBM Pertalite di SPBU. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Sukabumi Dani Tarsoni menyebut isu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite menjadi RON 92 atau Pertamax Green 92 baru sebatas wacana. Ia memastikan belum ada surat resmi dari pemerintah pusat mengenai hal itu hingga saat ini.

"Ini baru wacana, entah mungkin menghapuskan atau mengurangi subsidi (BBM Pertalite), mungkin untuk keberlanjutannya minimal ada keputusan menteri (ESDM). Kalau sudah ada ketetapan menterinya itu baru resminya diumumkan," ujar Dani kepada sukabumiupdate.com, Minggu (10/9/2023).

Baca Juga: Pertalite Bakal Dihapus Pertamina Mulai Tahun Depan, Ini BBM Penggantinya

Setelah ada keputusan resmi, lanjut Dani, tentunya setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kabupaten Sukabumi akan menyesuaikan.

"Perlu diingat bahwa ini masih dalam tahap wacana, salah satu alasan utama untuk mengambil langkah ini adalah dengan cara mengalihkan pengeluaran subsidi tersebut kepada sektor yang lebih produktif," kata dia.

Dani memastikan, di tengah adanya wacana pengurangan Ron 90 atau atau Pertalite itu, ia menyebut saat ini ketersediaan BBM jenis Pertalite di Kabupaten Sukabumi masih mencukupi.

"Untuk ketersediaan Pertalite sendiri di Kabupaten Sukabumi masih aman dan tersedia, karena untuk kuota Pertalite itu kan sudah dialokasikan melalui rekomendasi pemerintah," pungkasnya.

Dikutip dari Tempo.co, sepekan terakhir mencuat kabar Pertalite akan dihapus mulai tahun 2024 mendatang. Rencana ini mulanya diusulkan oleh PT Pertamina (Persero), dan Pertalite akan diganti Pertamax Green 92.

Saat ini pertamina menjual 4 produk yaitu BBM Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), dan Pertamax Turbo (RON 98).

BBM pertalite memiliki nilai oktan 90 atau (RON 90), sedangkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No.P/20/menlhk/setjen/kum.1/3/2017 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O.

Dalam Pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa bahan bakar minyak jenis bensin minimal memiliki nilai oktan (RON) 91.

Landasan inilah yang menjadi kajian bagi Pertamina untuk meningkatkan kadar oktan bensin bersubsidi pertalite (RON 90) menjadi RON 92 atau setara Pertamax. Kajian ini dinamai dengan Program Langit Biru Tahap 2.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, peningkatan kadar oktan ini dilakukan dengan mencampur bensin Pertalite (RON 90) dengan Etanol 7 % (E7), sehingga menjadi Pertamax Green 92.

"Program Langit Biru tahap 2 dari RON 90 ke RON 92. Sesuai KLHK, oktan yang boleh dijual itu 91, aspek lingkungan menurunkan emisi karbon, bioetanol, bioenergi terpenuhi dan menurunkan impor," jelasnya.

Program Langit Biru Tahap 2 ini masih menjadi pembahasan internal Pertamina, dan bila nantinya disetujui oleh pemerintah, maka mulai tahun depan Pertamina hanya akan menjual tiga jenis produk bensin dan ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo (RON 98).

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi usulan ini dan mengungkapkan bahwa pemerintah dan Pertamina masih melakukan perhitungan.

"Nanti kita akan lakukan, tapi ini semua lagi dihitung. Pekan ini semua masih melakukan study soal ini. Sekaligus saya pikir ini Presiden turun tangan supaya kita benahin semua. Ini kan kerjaan lama semuanya," ujar Luhut, Rabu 6 September 2023/.

Luhut juga menjelaskan, pemerintah dan Pertamina akan mengganti subsidi Pertalite ini ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga sebagai salah satu langkah untuk menurunkan emisi karbon. Apalagi, menurut Luhut saat ini kendaraan bermotor menjadi kontributor utama polusi.

Terkait peralihan pertalite ke pertamax green 92, Luhut memastikan harganya akan dipikirkan sedemikian rupa agar tidak membebani masyarakat.

"Ya kita akan tetap lihat (harga pertamax green 92) agar rakyat itu gak terbebani. Itu kuncinya," demikian Luhut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)