SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial dihebohkan dengan postingan yang memperlihatkan produk Eiger berlabel Made in China. Hal tersebut menjadi sorotan publik lantaran Eiger sendiri dikenal sebagai salah satu brand asal Indonesia.
Eiger sendiri telah memiliki nama besar di Indonesia terutama jika menyangkut pakaian serta produk untuk mendukung kegiatan outdoor.
Melansir dari Tempo.co, Informasi soal produk Eiger berlabel Made In China itu berasal dari unggahan akun Twitter @kegoblogan.unfaedah. Cuitan tersebut sebelumnya berkembang viral di media sosial.
Setelah kabar tersebut viral akhirnya PT Eigerindo MPI memberikan respon. PR Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal tak menampik bahwa produk itu memang benar dikeluarkan oleh Eiger.
Baca Juga: Tips Memilih Tenda Untuk Kamu Pecinta Camping, Jangan Asal Pilih Ya!
Berdasarkan nomor artikelnya, kata Shulhan, produk itu adalah produk topi. Shulhan berujar, Eiger kini merupakan perusahaan retail dan distribusi. Sehingga, banyak produk yang dihasilkan oleh pemasok baik dari Indonesia maupun luar Indonesia.
Mengenai alasan mengambil produk dari luar Indonesia atau impor dari luar negeri, Shulhan mengungkapkan ada beberapa faktor. Biasanya, kata dia, perusahaan terpaksa memasok dari luar negeri karena teknologi dan bahan bakunya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia.
Dia juga menegaskan alasan Eiger memasok produk dari luar negeri sama sekali bukan karena alasan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, langkah itu hanya berkaitan dengan kualitas bahan yang sesuai standar Eiger. Sebab, ada beberapa produk yang tidak bisa disiapkan di Indonesia.
Baca Juga: Rekomendasi Warna Pakaian Saat Cuaca Panas, Bukan Baju Hitam!
Shulhan lantas membeberkan beberapa produk Eiger yang teknologi dan bahannya hanya bisa didapatkan dari luar negeri. Seperti, komponen produk jam tangan Eiger atau pelengkap untuk mendaki gunung, yaitu carabiner. Produk ini, tuturnya, tidak 100 persen buatan dalam negeri.
Kendati demikian, ia memastikan jumlah produk Eiger yang disuplai dari pemasok luar negeri masih sangat kecil. Standar prosedur Eiger pun tetap memprioritaskan pemasok dari dalam negeri. Sementara produk Eiger yang berasal dari impor, mayoritas adalah produk aksesoris atau pelengkap.
Dia juga menggarisbawahi semua produk Eiger akan selalu sesuai dengan standar keberlanjutan yang sudah ditetapkan, mulai dari proses produksi hingga limbah sisa produksi.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Pakaian Agar Terlihat Menarik, Perhatikan Warna Kulit dan Rambut
"Kami pastikan mayoritas produk EIGER adalah hasil karya anak bangsa," ucap Shulhan.
Ia menuturkan tim riset dan pengembangan teknologi, serta desainer Eiger pun bekerja dari Kantor Pusat Eiger di Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung. Untuk pemasok, pabriknya tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain.
Sumber: Tempo.co