SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang atau H-2 Hari Raya Idul Fitri 1444 H harga daging mulai merangkak naik. Di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi terpantau harga daging sapi dan daging ayam mengalami kenaikan harga secara signifikan.
Penjual daging ayam, Ujang Miftah (48 tahun) menuturkan kenaikan harga yang terjadi pada saat menjelang hari raya Lebaran. "Harga daging ayam kini menjadi Rp 45 ribu, sebelumnya saya jual Rp 38 ribu, itu juga itungannya sudah termasuk mahal, apalagi harga sekarang," kata dia.
Penjual ayam lainnya, Iyan (32 tahun) menuturkan hal serupa dengan Ujang Miftah. Kenaikan terjadi sejak seminggu sebelum Lebaran. "Hari ini, saya jual daging ayam mencapai Rp 45 ribu, padahal sebelumnya Rp 36 ribu," jelasnya.
Meski terus mengalami kenaikan, Ia meyakini harga tersebut tidak berpotensi meningkat. "Udah stabil diharga segini, malah bakal turun, biasanya seminggu setelah Lebaran," tutupnya.
Sementara itu, Petugas Pencatat Sembako UPTD Pasar Parungkuda, Dian Ardiansyah mengatakan, harga sembako yang mengalami kenaikan secara signifikan yaitu daging sapi dan daging ayam.
"Hasil pendataan harga rata-rata dipasar, seperti daging sapi menjadi Rp 150 ribu, sementara daging ayam Rp 40 ribu," kata Dian.
Adapun harga sembako lainnya sebagai berikut: Telur Ayam Broiler Rp 28.000 perkilogram, Telur Ayam Kampung Rp 2.500 perbutir, Cabe Merah Besar Rp 60.000 perkilogram, Cabe Merah Keriting Kg Rp 40.000 perkilogram, Cabe Rawit Merah Rp 35.000 perkilogram, Cabe Rawit Hijau Rp 30.000 perkilogram, Bawang Merah Rp 40.000 perkilogram, Bawang Putih Rp 30.000 perkilogram, Kentang Rp 17.000 perkilogran
Menurutnya harga sembako lainnya tidak mengalami kenaikan secara signifikan. "Biasanya kan kalau menjelang Lebaran kenaikannya drastis, ini yang melambung naik hanya komoditas daging," terangnya.
Ia menambahkan, menjelang Idul Fitri harga daging sudah dipastikan naik secara signifikan, lantaran kebutuhan masyarakat yang tinggi.