SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang atau H-2 Hari Raya Idul Fitri 1444 H harga daging mulai merangkak naik. Di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi terpantau harga daging sapi dan daging ayam mengalami kenaikan harga secara signifikan.
Penjual daging sapi, Jalaludin (43 tahun) menyataka harga daging sapi sudah berangsur naik pada saat memasuki bulan suci ramadhan (bulan puasa). "Sebelum bulan puasa, biasanya stabil diharga Rp 130 ribu, nah ketika memasuki bulan puasa naik menjadi Rp 140 ribu," kata Ia.
Menurut Jalaludin, harga daging sapi mengalami kenaikan secara signifikan berlangsung sejak 4 hari yang lalu, tepatnya menjelang hari raya Lebaran.
"Sekarang saya jual daging sapi seharga Rp 150 ribu, tapi kalau di luar Pasar Parungkuda bisa lebih mahal. Bahkan bisa mencapai Rp 180 ribu," ujarnya.
Ia menyatakan, kenaikan harga daging sapi tersebut biasanya berakhir setelah Lebaran. "Biasanya seminggu setelah Lebaran udah mulai normal lagi harganya," jelasnya.
Sementara, Penjual daging sapi lainnya, Upi (38 tahun) mengatakan, daging sapi yang dijualnya termasuk yang termurah diantara pedagang lainnya, lantaran langsung mengambil dari Dinas Peternakan.
"Sekarang saya jual Rp 140 ribu, walaupun dalam kondisi ramainya kenaikan harga daging. Itu juga udah termasuk mahal, tapi gak semahal di tempat lain, khususnya yang ada di Pasar Parungkuda," katanya.
Kendati demikian harga yang ia jual masih dikatatakan cukup tinggi dari 4 hari sebelumnya. Hal tersebut, akibat faktor permintaan daging sapi yang selalu tinggi, pada saat menjelang hari raya Lebaran.
Kenaikan juga terjadi pada komoditas daging ayam, pasalnya penjual daging ayam, Ujang Miftah (48 tahun) menuturkan kenaikan harga yang terjadi pada saat menjelang hari raya Lebaran.
"Harga daging ayam kini menjadi Rp 45 ribu, sebelumnya saya jual Rp 38 ribu, itu juga itungannya sudah termasuk mahal, apalagi harga sekarang," katanya.
Sementara itu, Petugas Pencatat Sembako UPTD Pasar Parungkuda, Dian Ardiansyah mengatakan, harga sembako yang mengalami kenaikan secara signifikan yaitu daging sapi dan daging ayam.
"Hasil pendataan harga rata-rata dipasar, seperti daging sapi menjadi Rp 150 ribu, sementara daging ayam Rp 40 ribu," kata Dian.
Adapun harga sembako lainnya sebagai berikut: Telur Ayam Broiler Rp 28.000 perkilogram, Telur Ayam Kampung Rp 2.500 perbutir, Cabe Merah Besar Rp 60.000 perkilogram, Cabe Merah Keriting Kg Rp 40.000 perkilogram, Cabe Rawit Merah Rp 35.000 perkilogram, Cabe Rawit Hijau Rp 30.000 perkilogram, Bawang Merah Rp 40.000 perkilogram, Bawang Putih Rp 30.000 perkilogram, Kentang Rp 17.000 perkilogran
Menurut Dian, harga sembako lainnya tidak mengalami kenaikan secara signifikan. "Biasanya kan kalau menjelang Lebaran kenaikannya drastis, ini yang melambung naik hanya komoditas daging," terangnya.
Ia menambahkan, menjelang Idul Fitri harga daging sudah dipastikan naik secara signifikan, lantaran kebutuhan masyarakat yang tinggi.