Kemana MinyaKita? Fenomena Sukabumi, Langka di Pasar Marak Dijual Via Medsos

Kamis 02 Maret 2023, 17:44 WIB
Stok minyakita di Pasar Cisaat Sukabumi, minyak goreng subsidi pemerintah makin menipis (Sumber: sukabumiupdate/restu)

Stok minyakita di Pasar Cisaat Sukabumi, minyak goreng subsidi pemerintah makin menipis (Sumber: sukabumiupdate/restu)

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan MinyaKita, minyak goreng murah subsidi pemerintah makin langka. Di Pasar Cisaat Sukabumi, MinyaKita dijual lebih tinggi dari HET (harga eceran tertinggi) pemerintah, karena barangnya langka, mirisnya produk ini banyak ditawarkan via medsos walaupun sudah ada larangan dari Kementerian Perdagangan RI.

Hasil pantauan di Pasar Cisaat, MinyaKita ternyata sudah sulit dicari sejak beberapa bulan terakhir, memasuki Maret 2023 jelang Ramadhan keberadaan minyak goreng pemerintah ini makin sulit ditemui. Jika ada, harga jualnya Rp 16 ribu per liter.

Artinya lebih mahal Rp 2 ribu, dibanding harga pemerintah. Minyak goreng yang diinisiasi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan itu harusnya dijual Rp 14 ribu per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga: Bukan Bocimi! Jalan Tol Ini Bisa Dilewati Sepeda Motor, Satu-satunya di Indonesia

Dede (36 tahun) pedagang sembako yang sudah berjualan selama 3 tahun di pasar cisaat mengatakan sejak beberapa bulan lalu, pasokan MinyaKita seret.

"Saya waktu itu dipasok dari Indomarco hanya 20 karton (tahun 2022). Sesudah itu tidak ada lagi,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/3/2023).

Dede bahkan saat ini tidak punya stok minyakita, "Sekarang yang ada di toko hanya merk fortune Sania. Saat stok minyakita masih ada saya jual tidak lebih dari 15 atau 16 ribu rupiah per pouch." 

Baca Juga: Bappelitbangda Sukabumi Verifikasi Hasil Musrenbang 2023, Ini Usulan Prioritas Terbanyak

Dede tak sendiri, sejumlah pedagang di Pasar Cisaat juga sudah tidak menerima atau mendapatkan suplai minyakita dalam sebulan terakhir.

Kondisi ini tentu membuat konsumen sedikit panik. Minyakita menjadi andalan mereka saat keuangan menipis. Ujang 53 tahun mengatakan minyakita jadi pilihan karena itu yang pas di kantong keluarganya.

"Saya biasa pakai minyak kita karena harga nya terjangkau, tapi sekarang agak susah. Terpaksa beli yang lain, atau eceran, tos deket kana puasa deui. Tolong dong pemerintah," ucapnya singkat.

Baca Juga: Catat! 4 Kementerian Ini Buka Lowongan CPNS 2023 Bagi Lulusan SMA

Hal sedikit berbeda diungkap pedagang toko rempah di Pasar Cisaat, mas Yanto. Ia sempat mendapatkan suplai minyakita per hari 1 hingga 2 karton.

“Saja jual dengan margin keuntungan seribu rupiah per pouch 1 liter, dari HET Rp 14 ribu,” bebernya kepada sukabumiupdate.com.

"Biasa saya beli dari indogrosir, tapi sekarang gak ada. Suplai minyakita.kosong. Jadi kami cari agen lain, itu pun paling banyak 2 karton,” sambung Yanto.

Baca Juga: Hujan Awet di Sukabumi, Peneliti Ungkap Dua Fenomena Langka Ini Penyebabnya

UPTD Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pasar Cisaat Cisaat memberikan penjelasan soal kelangkaan minyakita. “Memang seharusnya dijual sesuai HET, Rp 14.000 per liter, tetapi karena langka harga terendah saat ini Rp 15.000, bahkan ada pedagang yang menjual Rp 16.000 per liter,” kata Agus Gumilar staf UPTD Pasar Cisaat kepada sukabumiupdate.

Agus Gumilar menuturkan saat ini setiap UPTD mendata pedagang khususnya produk sembako dan bahan penting lainnya. "Di pasar Cisaat tidak 100 persen pedagang minyak goreng punya stok minyakita, hanya 40 persen saja. Kami juga pantau mobil-mobil kiriman barang dari agen, ternyata memang suplai jarang ada,” ucapnya.

Disaat minyakita langka di pasar, sejumlah netizen malah memposting tawaran jual minyak goreng pemerintah ini via media sosial. Ini sedikit miris, karena sebelumnya kementerian perdagangan sudah melarang minyakita dijual secara online.

Baca Juga: Berkaca Kasus Anak SD Akhiri Hidupnya, Simak Efek Bullying Bagi Korban dan Pelaku

Melansir bisnis.com, pada pertengahan Februari 2023, Kemendag menegaskan larangan penjualan minyakita secara online. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, selain online pemerintah juga melarang Minyakita dijual di ritel modern seperti supermarket dan minimarket.

Minyakita hanya dapat dijual di pasar tradisional dan pedagang eceran saja dengan ketentuan pembelian maksimal 2 liter. Direktur Jenderal PKTN Veri Anggrijono memperingatkan adanya pemberian sanksi kepada penjual yang nekat memasarkan Minyakita secara online.

Penjual akan dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis dan pencabutan perizinan berusaha di bidang perdagangan. Sanksi lain yang akan diberikan yakni memblokir akun pelaku usaha yang terbukti menjual produk Minyakita melalui media sosial atau e-commerce. Sanksi itu diatur sesuai dengan ketentuan Pasal 80 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 dan Pasal 23 Permendag Nomor 49 Tahun 2022.

Reporter: Restu (Kontributor)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara