Dinas Pertanian Soal Panen Bawang Merah di Sasagaran Sukabumi

Rabu 01 Maret 2023, 18:53 WIB
Panen raya hasil budidaya di Sasagaran dilakukan oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian RI. (Sumber: dokpim)

Panen raya hasil budidaya di Sasagaran dilakukan oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian RI. (Sumber: dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya berkelanjutan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menggali potensi wilayah dan produk unggulan hortikultura membuah hasil. Terbaru adalah bawang merah di Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.

Bahkan panen raya hasil budidaya di sasagaran ini dihadiri langsung oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian RI. Dengan keberhasilan ini, Dinas Pertanian Kabupaten mencatat perluasan lahan tanam bawang merah di Kabupaten Sukabumi bertambah, pun demikian dengan volume panennya.
.
Kabid Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Deni Ruslan menerangkan secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki ketinggian bervariasi. Ini menguntungkan untuk pertanian, sehingga komoditas apapun dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Baca Juga: Tidak Hanya Banjir, Ini 5 Dampak Buruk Buang Sampah Sembarangan

Dengan keunggulan geografis ini Kabupaten Sukabumi bisa menciptakan lebih banyak sentra-sentra produk pertanian.

"Terima kasih kepada Direktorat Perbenihan Hortikultura atas kepercayaan menanam dan memanen bawang merah serta manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Tentu selanjutnya akan menjadi tugas kami membina petani untuk meningkatkan produksi bawang merah di Kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Demplot varietas bawang merah berhasil panen raya, pada 17 Februari 2023 merupakan kerjasama Direktorat Perbenihan Hortikultura dengan Kelompok tani Karya Mukti Desa Sasagaran.

Baca Juga: Tembok Penahan Tanah Longsor, Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terancam

Direktorat Perbenihan Hortikultura Kementan RI Inti Nashwari menjelaskan pemerintah punya agenda memperluas lahan tanam bawang merah dan potensi pertanian lainnya.

"Harapannya hasil panen dapat memenuhi kebutuhan di daerah, khususnya Sukabumi Sukabumi dan sekitarnya. Serta dapat mendukung agrowisata Desa Sasagaran," ucapnya dikutip dari portal resmi Pemkab Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)