SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas atau Hiswana Migas merespon keluhan sejumlah sub penyalur elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Sukabumi yang mengalami penurunan penjualan.
Ketua Hiswana Migas Sukabumi Eten Rustandi mengatakan adanya penurunan penjualan di pangkalan ini tak dipungkiri oleh pihaknya karena disebabkan penyaluran Gas elpiji 3kg yang sudah over kuota.
Menurut Eten, over kuota ini disebabkan dua hal, pertama karena regulasi Pertamina yang kedepannya berusaha mengurangi pengecer tingkat outlet dan warung, dengan harapan masyarakat mendapat harga sesuai HET yang berlaku di pangkalan.
“Artinya warung dan outlet itu dijadikan pangkalan baru dari agen lama juga dari agen agen baru oleh PT Pertamina patra niaga yang secara otomatis pangkalan lama akan berkurang pelanggannya,” ujar Eten kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/2/2023).
Baca Juga: Penjualan Menurun, Pangkalan Elpiji di Kota Sukabumi Resah
Eten meminta masyarakat untuk memahami bahwa HET adalah harga eceran tertinggi yang harus dijaga harganya.
Kemudian untuk penyebab kedua adanya over kuota ini yaitu dilakukannya Transformasi Subsidi LPG 3kg tepat sasaran yang dasarnya mengacu dari tindak lanjut arahan Menteri ESDM berdasarkan Surat No. T-170/MG.05/MEM.M/2022.
“Yang memastikan LPG 3kg digunakan oleh konsumen sesuai peruntukannya dan Pencatatan Transaksi pembelian LPG 3kg oleh konsumen dilakukan secara digital,” ujarnya.
Sehingga nantinya, lanjut Eten, konsumen pengguna LPG 3kg diklasifikasi berdasarkan Perpres 104/2007 dan 38/2019 yaitu rumah tangga, Usaha Mikro, Nelayan dan Petani.
“Seperti yang kita ketahui bahwa arah kedepan segala produk subsidi harus masuk ke digitalisasi dimulai dari produk full seperti biosolar dan pertalite diteruskan ke LPG 3kg,” ujarnya.
Baca Juga: Motor 2 Hari di Pinggir Jalan, Warga Gekbrong: Ngakunya dari Cibadak Sukabumi
Eten memastikan adanya over kuota ini berdampak ke para agen dan juga pangkalan-pangkalan yang menjadi berkurang penyalurannya.
“Harapan dari Hiswana sendiri ke Pertamina untuk menyetop sementara agen-agen baru dan kita semua fokus rencana registrasi digitalisasi konsumen yang mungkin PT Pertamina patra niaga berlakukan di kisaran bulan Maret sampai September 2023,” tuturnya.
Eten juga mengimbau kepada anggotanya yakni para agen-agen elpiji 3kg juga para pangkalan untuk senantiasa menjaga kondusifitas usaha dengan menjaga kestabilan harga serta ketersediaan barang di lapangan sesuai kesepakatan Hiswana, Pemda dan Pertamina.
“Juga agen diminta untuk menjalankan kegiatannya dalam distribusi LPG sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” tandasnya.