SUKABUMIUPDATE.com - Tiruan pedang zulfikar menjadi produk paling diminati oleh timur tengah. Menurut ahli atau pengrajin golok Cibatu di Sukabumi, pasar luar negeri replika pedang milik Nabi Muhammad SAW ini lebih baik dibandingkan produk senjata tajam lainnya.
Tak hanya timur tengah, replika pedang zulfikar juga dikirim ke sejumlah negara di Amerika dan Eropa. Pedang bersejarah bagi umat muslim ini menjadi berkah untuk mereka, pengrajin di sentra industri logam cibatu, di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Muslih Mulyadi, adalah salah satu pengrajin golok Cibatu yang konsen mengembangkan replika Pedang Zulfikar. Pria 32 tahun yang akrab disapa Kang Mus ini menyebut, replika pedang zulfikar dari Cibatu dipesan oleh para kolektor atau pedagang aksesoris di sejumlah negara di Timur Tengah khususnya Arab Saudi.
Baca Juga: Kini Masih Dihuni, Rumah di Cicurug Sukabumi Ambruk Disapu Hujan Angin
Bukan tidak mungkin, jika ada jemaah haji atau umroh atau warga Indonesia yang berkunjung ke arab saudi dan beli aksesoris pedang zulfikar khususnya replika, barang itu buatan Cibatu Sukabumi.
Pedang milik Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan sebagai salah satu pedang terkuat dimuka bumi, menjadi pasar bagi pengrajin logam di Sukabumi, sekaligus tantangan karena harus menjaga kualitas dari replikanya.
“Ketajaman dan kekuatannya harus diatas produk golok dan senjata tajam biasa yang kami produksi. Replika pedang zulfikar selain bentuknya harus mirip juga harus berkualitas,” bebernya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 24 Februari 2023.
Baca Juga: Dihuni 4 Jiwa, Detik-detik Rumah Ambruk ke Sungai di Cibadak Sukabumi
Menurut Kang Mus, replika pedang Zulfikar buatannya diproduksi dengan metode khusus dari bahan damascus, yaitu 7 lapis baja. Campuran karbon tinggi (damascus) dan baja dengan paduan nikel.
“Bahan mentahan Damascus lapis baja kami beli. Logam murni, arang kayu, logam sorel, damascus, beling pada tahap pertama dilebur menjadi 1. Setelah menjadi ingot kemudian ditempa, dengan memastikan faktor suhu api. Setiap pandai besi punya standar sendiri soal derajat panas ini,” beber Kang Mus.
Jika sudah dibentuk sesuai replikasi pedang zulfikar, kemudian diukir termasuk pembuatan gagang, terakhir pembentukan pola atau watermark dan poles finishing.
Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Bogor Ditutup Total! Longsor Susulan Jembatan Cikereteg
“Kamis produksi replika jadi bentuk dan ukuran mengikuti pedang aslinya. Panjang 112 cm, lebar 8 cm, bobot kurang lebih 3 kilogram. “Dengan tulisan Arab "la Fatta illa Ali la syaif Illa Zulfikar, yang artinya "Tidak ada pemuda seperti ali dan tidak ada pedang seperti Zulfikar," ungkap Kang Mus.
Kualitas replika pedang zulfikar dari ahli logam cibatu Sukabumi sejauh ini dapat respon bagus dari pasar luar negeri. Tak hanya tinggi order, harga juga fantastis, ada yang dipatok hingga Rp 120 juta per bilah.
“Pasar indonesia itu Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Kalau ekspor hingga Rp 120 juta, harga termasuk cukai, pengiriman, dan asuransi. Biasanya harga sesuai kesepakatan bersama dengan pembeli,” lanjut Kang Mus.
Baca Juga: Mengenal 5 Etos Budaya Sunda, Filosofi Hidup "Soméah Hade ka Sémah"
Menurutnya, market replika pedang Zulfikar Cibatu rata-rata ke negara timur tengah, untuk eropa baru Jerman, dan negara di Amerika.
“Orang luar itu kalau udah suka, tidak pandang harga dalam membeli sesuatu,” ucapnya.
Reporter: Restu (Kontributor)