Kenali 5 Ciri Buku Bajakan, Warna Sampul Beda hingga Harga Murah

Senin 27 Februari 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi. Buku Bajakan (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Buku Bajakan (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Buku bajakan rasanya menjadi silent killer bagi para penulis.

Ironisnya, minat Buku bajakan ini tinggi karena harga yang ditawarkan sangat murah. Padahal ini tidak sebanding dengan gagasan, ide, waktu dan keringat si penulis.

Ya, lagi-lagi soal biaya Buku bajakan yang ramah di kantong. Oknum licik memiliki beribu cara guna mendapat keuntungan besar dari para readers, menerobos jerih payah penulis, tidak dihargai!

Baca Juga: Kerap Banjir Cileuncang, Selokan Tersumbat Sampah di Cibadak Sukabumi Dibersihkan

Sebagai seseorang yang hobi membaca buku, tidak pantas rasanya jika harus menjadi salah satu penikmat Buku bajakan. Yuk, simak ciri-ciri buku bajakan yang wajib kamu tahu, seperti dikutip via Yoursay.Id (Portal Suara.com)!

1. Warna sampul berbeda

Buku bajakan seringkali dapat kita ketahui hanya dengan melihat sampul atau covernya. Warna sampul dari buku bajakan biasanya memiliki kualitas yang rendah.

Sampul pada buku bajakan biasanya memiliki warna yang cenderung kusam, tidak terasa licin saat disentuh, dan tidak memiliki efek timbul seperti buku asli.

2. Kualitas kertas dan tinta rendah

Selain dari sampul, ciri dari buku bajakan juga dapat kamu lihat dari kualitas kertas dan tinta pada buku tersebut. Biasanya kertas yang digunakan adalah kertas koran yang berwarna buram serta tipis.

Kualitas tintanyapun demikian, warna tinta cenderung pudar dan cepat hilang. Tak jarang terdapat bercak tinta pada halaman di dalam buku tersebut. Bahkan terkadang bercak tersebut sampai menutupi tulisan.

Baca Juga: Influencer Abby Choi Tewas Dimutilasi, Ada Potongan Tubuh di Kulkas dan Panci Sup

3. Bagian perekat dan halaman tidak rapih

Punggung Buku bajakan tidak mulus dan rapih. Hal tersebut disebabkan oleh perekat buku yang tidak tersusun dengan rapih. Kualitas perekat yang rendah juga dapat membuat kertas menjadi mudah lepas.

Selain itu sering kali terjadi kesalahan halaman pada Buku bajakan. Dari mulai halaman yang tidak runtut, halaman yang hilang, bahkan sampai halaman yang hilang.

4. Harga sangat murah

Salah satu perbedaan yang mencolok antara buku asli dan Buku bajakan adalah dalam hal harga. Seringkali buku bajakan dijual dalam harga yang sangat murah, bahkan bisa sampai setengah dari harga buku asli.

Harga yang murah tersebut bisa didapatkan karena kualitas buku yang rendah. Oleh karena itu kamu tidak boleh sembarangan dalam membeli buku yang berharga murah.

Baca Juga: Ciri-Ciri Generasi Strawberry, Si Kreatif yang Mudah Sakit Hati

5. Tidak memiliki segel

Jika kamu pergi ke toko buku yang cukup besar, maka kamu akan mendapati buku-buku yang dijual dalam keadaan bersegel plastik. Namun berbanding terbalik dengan buku bajakan. 

Seringkali kita menemui buku tidak bersegel yang dijual di toko-toko buku yang cukup kecil. Jika kamu melihat buku tidak bersegel, maka kamu harus benar-benar memerhatikan buku tersebut. Karena bisa jadi buku tersebut adalah buku bajakan.

Sumber: Yoursay.Id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi