SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri pembukaan pelatihan pembuatan produk anyaman bambu tingkat Kota Sukabumi di Aula Bjb pada Rabu (8/2/2023). Momen ini dalam rangka mendorong inovasi dalam pengemasan produk UMKM dengan anyaman bambu yang ramah lingkungan.
Hadir pula Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan, pimpinan Bjb Asep Gunawan, dan Founder dari Dunia Bambu Sukabumi Agus Rahman. ''Ada dua isu global yang menjadi perhatian yakni pangan dan lingkungan hidup,'' kata Fahmi.
Krisis lingkungan salah satunya berkaitan dengan sampah. Di Kota Sukabumi, kata Fahmi, produksi sampah mencapai 167 ton per hari, sehingga dikampanyekan sadar lingkungan dengan mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik. Pada 2020, toko-toko pun sudah dilarang menggunakan kantong plastik untuk belanja.
Baca Juga: Kuatkan UMKM, Rencana Agus Usai Dilantik Jadi Kepala Diskumindag Kota Sukabumi
Hal itu menjadi salah satu bentuk kampanye mengatasi krisis lingkungan, termasuk penggunaan bambu sebagai alternatif mengurangi pencemaran lingkungan.
Fahmi menjelaskan mengenai beberapa filosofi bambu dalam kegiatan ini. Pertama, soal pertumbuhan yang awalnya lambat karena bambu mempersiapkan dirinya dengan kuat. Filosofinya, bertumbuh memiliki proses agar kuat dalam menghadapi tantangan. Kedua, kata Fahmi, bambu tidak mudah patah dan manusia harus lentur.
Ketiga, filosofi bambu yang berawal dari rumpun-rumput bermakna potensi diri agar berkembang dan tumbuh hebat. ''Di tengah filosofi itu, bambu memberikan manfaat di tengah masyarakat,'' ujar Fahmi. Oleh karena itu, pemda ingin mengembangkan semangat entrepreneur termasuk dalam pengembangan anyaman bambu.
''Mari kolaborasi dengan dunia usaha industri, saling menguatkan antara satu dengan lainnya,'' kata dia. Salah satunya pengembangan inovasi karena Kota Sukabumi pada 2022 ditetapkan sebagai kota dengan inovasi tinggi oleh pemerintah pusat.
Sementara Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan mengatakan momen kegiatan tersebut adalah bentuk kolaborasi dalam pengembangan kemasan produk yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan anyaman bambu yang kini dikenalkan kepada pelaku UMKM di Kota Sukabumi.
Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi
(Advertorial)