SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi sejak Desember 2022. Salah satu pedagang menyebut kenaikan harga beras mencapai 10 persen dari harga sebelumnya.
Hal itu dikatakan pedagang, Syarif Hidayat (53 tahun). Dia menyebut kenaikan harga beras di kiosnya mencapai 10 persen atau Rp 1.000 untuk setiap jenis. Syarif menjual beras dengan kualitas medium ke bawah di Pasar Pelita Kota Sukabumi.
"Saya menjual beras kualitas medium ke bawah, berarti kelas 2 ke bawah. Kenaikan 10 persen. Awalnya satu kilogram Rp 12.000, menjadi Rp 13.000, Rp 11.500 menjadi Rp 12.500," kata Syarif kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Akui Ada Kenaikan Harga Beras, Mendag Zulhas: Bulog Dijamin Tetap
Syarif mengatakan kenaikan harga beras biasanya berlangsung tiga hingga empat bulan atau sampai musim panen raya. Namun, kata dia, sampai kini pemerintah daerah belum terjun ke pasar untuk melakukan penekanan harga khususnya beras.
Syarif pun menduga kenaikan beras diakibatkan stok yang menipis dan banyak petani yang gagal panen lantaran hujan. Akibat kenaikan ini, jumlah pembeli beras di Pasar Pelita terutama di kiosnya, menurun. Ini kemudian berdampak pada pendapatan.
"Pembeli dan keuntungan menurun. Memang sampai saat ini belum terlalu merugikan. Tapi kalau terus begini bingung juga soalnya beras tidak bisa ada diskon besar-besaran agar pembeli banyak. Jadi saya tetap menawarkan beras dengan kualitas terbaik," ujarnya.
Baca Juga: 7 Februari: Cek Harga Bapokting di Dua Pasar Kota Sukabumi
Salah satu pembeli, Ani (43 tahun), mengatakan kenaikan harga ini cukup memberatkan masyarakat karena beras merupakan bahan pokok penting dalam kebutuhan. Ani mengungkapkan dirinya kerap membeli beras dalam jumlah banyak.
"Semakin banyak belinya semakin mahal harganya," kata Ani.
Kini, pedagang berharap pemerintah melakukan upaya untuk menurunkan harga beras dan membantu meningkatkan suplai beras supaya persediaannya tidak menipis sehingga harga bisa kembali turun atau normal seperti semula.
Saddam Presiado Illahiwahyu (Kontributor)