Curhat Harga Beras Naik, Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Sebut Stok Menipis

Selasa 07 Februari 2023, 10:19 WIB
Pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi. | Foto: SU/Kontributor/Saddam Presiado Illahiwahyu

Pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi. | Foto: SU/Kontributor/Saddam Presiado Illahiwahyu

SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi sejak Desember 2022. Salah satu pedagang menyebut kenaikan harga beras mencapai 10 persen dari harga sebelumnya.

Hal itu dikatakan pedagang, Syarif Hidayat (53 tahun). Dia menyebut kenaikan harga beras di kiosnya mencapai 10 persen atau Rp 1.000 untuk setiap jenis. Syarif menjual beras dengan kualitas medium ke bawah di Pasar Pelita Kota Sukabumi.

"Saya menjual beras kualitas medium ke bawah, berarti kelas 2 ke bawah. Kenaikan 10 persen. Awalnya satu kilogram Rp 12.000, menjadi Rp 13.000, Rp 11.500 menjadi Rp 12.500," kata Syarif kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Akui Ada Kenaikan Harga Beras, Mendag Zulhas: Bulog Dijamin Tetap

Syarif mengatakan kenaikan harga beras biasanya berlangsung tiga hingga empat bulan atau sampai musim panen raya. Namun, kata dia, sampai kini pemerintah daerah belum terjun ke pasar untuk melakukan penekanan harga khususnya beras.

Syarif pun menduga kenaikan beras diakibatkan stok yang menipis dan banyak petani yang gagal panen lantaran hujan. Akibat kenaikan ini, jumlah pembeli beras di Pasar Pelita terutama di kiosnya, menurun. Ini kemudian berdampak pada pendapatan.

"Pembeli dan keuntungan menurun. Memang sampai saat ini belum terlalu merugikan. Tapi kalau terus begini bingung juga soalnya beras tidak bisa ada diskon besar-besaran agar pembeli banyak. Jadi saya tetap menawarkan beras dengan kualitas terbaik," ujarnya.

Baca Juga: 7 Februari: Cek Harga Bapokting di Dua Pasar Kota Sukabumi

Salah satu pembeli, Ani (43 tahun), mengatakan kenaikan harga ini cukup memberatkan masyarakat karena beras merupakan bahan pokok penting dalam kebutuhan. Ani mengungkapkan dirinya kerap membeli beras dalam jumlah banyak.

"Semakin banyak belinya semakin mahal harganya," kata Ani.

Kini, pedagang berharap pemerintah melakukan upaya untuk menurunkan harga beras dan membantu meningkatkan suplai beras supaya persediaannya tidak menipis sehingga harga bisa kembali turun atau normal seperti semula.

Saddam Presiado Illahiwahyu (Kontributor)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)