BPJAMSOSTEK Sukabumi dan Perisai Kolaborasi untuk Lindungi Pekerja

Senin 30 Januari 2023, 19:11 WIB
BPJAMSOSTEK dan pekerja dengan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) wilayah Sukabumi gelar diskusi pada Kamis, 19/01/2023 di Selabintana. | Foto: Istimewa:

BPJAMSOSTEK dan pekerja dengan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) wilayah Sukabumi gelar diskusi pada Kamis, 19/01/2023 di Selabintana. | Foto: Istimewa:

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Sukabumi gelar diskusi terkait perlindungan untuk para pekerja dengan Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) wilayah Sukabumi pada Kamis, 19 Januari 2023 di Selabintana.

Diskusi dilakukan oleh sekitar 60 orang anggota Perisai dan BPJAMSOSTEK Cabang Sukabumi yang dihadiri oleh Kepala BPJAMSOSTEK Sukabumi Oki Widya Gandha beserta jajaran. Diskusi kali ini membawa tema “menuju agen perisai produktif 2023”.

Sejak tahun 2018, BPJAMSOSTEK telah resmi meluncurkan sebuah program kegiatan kerja yang bernama Perisai BPJS yang bertujuan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya pekerja sektor bukan penerima upah (BPU).

Oki mengatakan dengan adanya Perisai di wilayah Sukabumi sangat membantu kami untuk menyebarluaskan informasi tentang program-program yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK.

“Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan guna memastikan para pekerja di sektor informal terlindungi oleh BPJAMSOSTEK,” ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Motor Vs Bus di Sukalarang Sukabumi, 1 Orang Tewas

Oki menambahkan untuk program bukan penerima upah (BPU) dengan iuran yang sangat terjangkau sebesar Rp 16.800 per bulan untuk 2 program manfaat yang diterima sangat besar mulai dari pengobatan tanpa batasan biaya jika terjadi risiko kecelakaan kerja, santunan kematian sebesar Rp 42 juta hingga beasiswa untuk 2 orang dengan total manfaat sebesar Rp 174 juta.

“Sudah banyak contoh para pekerja sektor informal yang merasakan manfaat menjadi peserta BPJAMSOSTEK mulai dari tukang ojek yang mengalami kecelakaan kerja sehingga dirawat di rumah sakit tanpa ada biaya sedikitpun karena semua biaya menjadi tanggungan BPJAMSOSTEK,” lanjutnya

Oki mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Perisai di wilayah Sukabumi yang telah banyak membantu BPJAMSOSTEK untuk melindungi para pekerja khususnya sektor informal.

Yeni, salah satu Perisai mengatakan manfaat BPJAMSOSTEK bukan hoax tapi manfaat pasti, hal ini sudah dirasakan langsung ketika ada pekerja yang dia daftarkan mengalami meninggal dunia dan BPJAMSOSTEK memberikan seluruh hak nya sesuai dengan ketentuan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)